Sejak 2021 PTBA Rehabilitasi 344 Hektare DAS Kawasan Bukit Menoreh Yogyakarta
Menurut Amarudin, PTBA sejak 2021 melakukan kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 344 hektare (ha) di Kawasan Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Ini sesuai dengan SK Rehabilitasi DAS dari Kementerian LHK. Hal ini merupakan kewajiban PTBA sebagai perusahaan yang memegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan IPPKH”.
Sementara itu rehabilitasi terhadap fungsi DAS di kawasan Bukit Menoreh sebagai bagian dari sistem penyangga kehidupan. Kawasan ini merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah. Pemulihan DAS merupakan upaya menjaga sumber daya air alami untuk masyarakat. Selain itu, Bukit Menoreh merupakan salah satu pintu gerbang kedatangan wisatawan dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) menuju Candi Borobudur.
“Rehabilitasi DAS di Kawasan Bukit Menoreh diharapkan dapat menjadi tolok ukur pelaksanaan rehabilitasi DAS nasional, terutama dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan area reklamasi dan rehabilitasi melalui penguatan kelembagaan Kelompok Tani hutan dan desa, serta memfasilitasi bertemunya produsen dengan pembeli hasil-hasil rehabilitasi DAS guna meyakinkan masyarakat dalam pemasaran hasil-hasil rehabilitasi DAS”, kata Dirjen Dyah Murtiningsih.
“Festival Collaboration for Sustainability di kawasan Menoreh menjadi salah satu bentuk pembelajaran untuk meningkatkan exposure betapa pentingnya kolaborasi multipihak dengan memaksimalkan keterlibatan para pihak untuk keberlanjutan reklamasi hutan dan rehabilitasi DAS”, ujar Dyah.
Selain itu, PTBA juga turut menandatangani Komitmen Multi Pihak Collaboration for Sustainability. Komitmen ini untuk melaksanakan kolaborasi meningkatkan pemberdayaan masyarakat demi keberlanjutan pemanfaatan dan pengelolaan hasil reklamasi hutan dan rehabilitasi DAS pasca serah terima kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kawasan Bukit Menoreh.
Kolaborasi multi pihak berupa pelatihan budidaya tanaman agroforestry, pelatihan penanganan pasca panen, bimbingan teknis pengelolaan agrowisata tanaman buah, pelatihan peningkatan mutu hasil panen, penguatan kelembagaan KTH, pelatihan manajemen keuangan, pelatihan pengolahan produk turunan, pelatihan digital marketing, dan pemasaran hasil sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. (maspril aries)