Home > Lingkungan

Sejak 2021 PTBA Rehabilitasi 344 Hektare DAS Kawasan Bukit Menoreh Yogyakarta

Rehabilitasi DAS di Kawasan Bukit Menoreh diharapkan dapat menjadi tolok ukur pelaksanaan rehabilitasi DAS nasional,
Perwakilan dari PTBA Tbk menandatangani Piagam Menoreh. (FOTO: Humas PTBA)
Perwakilan dari PTBA Tbk menandatangani Piagam Menoreh. (FOTO: Humas PTBA)

KINGDOMSRIWIJAYA, Tanjung Enim – PT Bukit Asam (PTBA) Tbk hadir pada Festival Collaboration for Sustainability yang berlangsung di kawasan Penanaman Rehabilitasi DAS Menoreh-Borobudur, di Desa Ngadirejo Salaman, Magelang.

“PTBA hadir dan ikut menandatangani piagam deklarasi Collaboration for Sustainability atau Piagam Menoreh yang diinisiasi Direktorat Konservasi Tanah dan Air (KTA) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan”, kata Niko Chandra Corporate Secretary PTBA, Jumat (20/9).

Piagam ini ditandatangani dari perwakilan berbagai perusahaan, sekaligus bentuk komitmen masing-masing perusahaan dalam meningkatkan kolaborasi multipihak untuk menjamin keberhasilan reklamasi hutan dan penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), serta pemanfaatan dan pengelolaan berkelanjutan pasca serah terima.

Dari PTBA penandatanganan Piagam Menoreh oleh Amarudin VP Pengelolaan Lingkungan & Penunjang Tambang. Penandatangan lainnya, Zainal Arifin, Direktur Konservasi Tanah dan Air Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Nikolas Nugroho Surjobasuindro, Direktur Rehabilitasi Hutan KLHK, Hendro Widjanarko, Direktur Bina Rencana Pemanfaatan KLHK.

Kemudian Widi Hartanto, Kepala Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah, Fathimatuzzahra, Kepala Dishut Provinsi Kalimantan Tengah, H Joko Istanto, Kepala Dishut Kalimantan Timur, dan Rochimah Nugrahini, Kepala BPDAS Serayu Opak Progo dengan disaksikan Dyah Murtiningsih Direktur Jenderal Pengelolaan DAS & Rehabilitasi Hutan Kementerian LHK sebagai pihak yang mengetahui.

“Kolaborasi multipihak ini adalah wujud komitmen PTBA untuk pembangunan yang berkelanjutan dalam mengawal masa transisi setelah proses penananaman, dilanjutkan dengan penguatan kapabilitas masyarakat dalam pengolahan pasca panen hingga pemasaran produk terutama pasar digital, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ke depan," kata Amarudin.

× Image