Kinerja Pemerintah Diukur dari PAD, Bapenda Sumsel Tingkatkan PAD 2024
Sementara itu pendapatan dari retribusi dengan target Rp10.742.574.923 per 31 Agustus 2024 telah terealisasi 51,48 persen atau Rp5.529.806.511. “Khusus untuk pendapatan dari pajak daerah sampai 17 September 2024 terealisasi sebesar 70,98 persen atau Rp3.053.206.364.290 dari target Rp4.301.394.172.077”, kata Rizwan.
Menurut Rizwan, pajak daerah tersebut berasal dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang terealisasi sebesar Rp827.251.565.900 (69,01 persen), BBN-KB Rp772.092.208.625 (71,21 persen), PBB-KB Rp1.055.635.581.996 (78,29 persen), PAP sebesar Rp8.387.503.251 (60,33 persen) dan Pajak Rokok Rp389.839.504.518 (59,42 persen). “Kami optimis target pajak daerah 2024 dapat terealisasi”, ujarnya.
Atas capaian tersebut, Sekda Edward Candra menyampaikan apresiasi dari Pemprov Sumsel atas usah dan kerja yang telah dilakukan Bapenda, juga BUMD dan BLUD. “Tujuan dari pendirian BUMD adalah untuk meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. Untuk BUMD yang telah melebihi target, harus dilakukan evaluasi terhadap targetnya dan menjadi tolok ukur. Bagi BUMD yang belum mencapai target agar dicari solusi dan evaluasinya”, katanya.
Untuk BLUD yang belum mencapai target Sekda Sumsel mengingatkan agar disesuaikan targetnya pada tahun 2025. “Target kita paling tidak target PAD 2024 tercapai. Sementara target tahun 2025 agar disesuaikan meskipun diprediksikan kemungkinan akan mengalami penurunan”, pesannya. (maspril aries)