Home > Politik

Advokat Subroto Mundur dari Balon Wali Kota Sawahlunto

Nama Subroto sudah santer disebut akan maju dari PPP yang memiliki empat kursi di DPRD Sawahlunto sehingga bisa mengusung calon sendiri.
Subroto Kardjo. (FOTO: Dok. Pri)
Subroto Kardjo. (FOTO: Dok. Pri)

KINGDOMSRIWIJAYA, Sawahlunto – Masa pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada 2024 kurang dari sepekan lagi. Dari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) salah seorang bakal calon (balon) wali kota memilih mundur dari “gelanggang” sebelum masa pendaftaran dibuka 27 Agustus 2024.

Calon tersebut Subroto Kardjo putra Sawahlunto yang berprofesi sebagai advokat di Jakarta. Sebelumnya, nama Subroto di kota tambang batu bara tersebut, sudah menjadi buah bibir yang di-gadang-gadang akan menjadi kuda hitam dalam Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2027.

Sejak beberapa bulan lalu, nama Subroto sudah santer disebut akan maju dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki empat kursi di DPRD Sawahlunto sehingga bisa mengusung calon sendiri.

Sejumlah nama pun beredar untuk menjadi pendamping Subroto sebagai bakal calon wakil wali kota. Ada nama Adi Iktibar (Ketua DPC PPP Kota Sawahlunto), Fauzi Hasan (mantan Wali Kota Sawahlunto) Eka Wahyu (mantan Ketua DPRD Kota Sawahlunto), Guspriadi Agus (Kepala BKD-SDM Kota Sawahlunto) dan Ambun Kadri (mantan Sekda Kota Sawahlunto).

Kemudian mengerucut nama pasangan bakal calon yang akan diusung PPP adalah Subroto Kardjo-Ambun Kadri. Pasangan ini dianggap paling ideal dibandingkan calon yang muncul dari kubu lain. Subroto yang berlatar belakang advokat, wartawan dan dosen mempunyai jaringan yang luas di pusat pemerintahan. Ambun Kadri adalah birokrat senior yang sangat paham bagaimana mengelola birokrasi di Kota Sawahlunto.

Dari Jakarta, Subroto membenarkan kabar pengunduran dirinya dari pencalonan Wali Kota Sawahlunto. “Dengan pertimbangan yang matang dan masukan dari berbagai pihak saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonan. Terima kasih kepada teman-teman relawan yang mendukung saya selama ini yang ada di Sawahlunto,” katanya.

Subroto tidak menjelaskan detail alasan diri mundur dari pencalonan untuk Pilkada mendatang. Informasi yang berkembang, keputusan itu dipicu sikap DPC PPP Sawahlunto yang terbelah setelah pascal munculnya pasangan calon Riyanda-Jefri dari Partai Gerindra – Partai Golkar. Ada kalangan internal PPP yang mendukung PPP mengusung calon sendiri, sebagian memilih agar PPP bergabung dalam koalisi mendukung Riyanda - Jefri.

Dari pemberitaan di media massa, ada berita tentang Pilkada Sawahlunto dari PPP Sawahlunto, Ketua DPC PPP Adi Iktibar menyatakan partai yang dipimpinnya telah menerbitkan dukungan untuk pasangan Riyanda-Jefri.

Jika PPP tidak mengajukan calon sendiri dari partainya maka Pilkada Sawahlunto 2024 diperkirakan hanya akan diikuti dua pasangan calon. Pertama, Deri Asta (PAN) - Desni Seswinari (PKB) dan pasangan Riyanda Putra (Partai Gerindra) - Jefri Yendi (Partai Golkar). (maspril aries)

× Image