Wamen Pertanian Tinjau Produksi dan Ketersedian Pupuk PT Pusri
“Seluruh stok ini dapat dimanfaatkan petani yang telah terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK”, katanya.
Untuk Wilayah Sumatera Selatan total stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pusri yaitu 20.796 ton atau 179 persen dari ketentuan stok minimum. Dengan rincian urea sebesar 10.395 ton. NPK sebesar 10.393 ton dan NPK Formula 8 ton.
Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi Pusri menurut Direktur Utama Daconi Khotob, sudah melampaui target yaitu sebesar 141persen jika dibandingkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 744. Dan telah mencapai 90 persen dari Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 yaitu tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran pupuk bersubsidi sektor pertanian.
“Untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi sampai akhir Tahun 2024 ini, Pupuk Indonesia selaku holding juga mewajibkan seluruh distributor untuk memastikan seluruh kios binannya mampu dan memahami sistem yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani ataupun i-Pubers”, ujar Daconi.
Sementara itu Wamentan Sudaryono juga mengatakan, ”Ke depannya Pusri dapat terus melaksanakan revitalisasi, upgrading alat-alat, efisiensi dengan harapan dapat menghasilkan pupuk yang berkualitas dan terjangkau”.
Sudaryono juga mengungkapkan tujuan lain dalam melaksanakan kunjungan ke Palembang khususnya Pusri, yaitu untuk mengoptimalkan program pompanisasi sebagai salah satu solusi cepat dari pemerintah dalam menghadapi darurat pangan.
“Melalui pompanisasi terbutki mampu meningkatkan produktivitas pertanian, dari yang sebelumnya satu kali panen kini menjadi tiga kali dalam satu tahun. Sehingga bersama kita dapat mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia”, katanya. (maspril aries)