Panathenaic Stadium Tempat Olimpiade Modern Pertama di Dunia
Sebelum pelaksanaan Olimpiade modern pertama tersebut Pemerintah Yunani kemudian melakukan renovasi stadion pertama di muka bumi dengan didanai Georgios Averoff seorang pengusaha Yunani. Averoff memberi syarat, stadion harus dibangun kembali persis di atas fondasi monumen kuno. Arsitek Anastasis Metaxas memimpin proyek pembangunan kembali stadion tersebut. Sebelumnya, Stadion Panathinaiko menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade tahun 1870 dan 1875. Stadion ini pada waktu itu mampu menampung sekitar 30.000 penonton.
Mengutip dari The Encyclopedia of Sport (1963), Averoff adalah Pedagang kaya-raya dan baik hati yang dimaksud bernama Averoff, berasal dari Alexandria-Egypt, yang memberi bantuan uang sebesar 1.000.000 Drachmas kepada Olympic Committee, untuk membangun stadion marmer atau pualam dengan kapasitas penonton 50.000 orang. Untuk memberikan penghormatan atas jasa besarnya menyukseskan Olimpiade, nama Averoff kemudian diabadikan sebagai nama stadion tersebut. Namun nama Stadion Averoff kalah populer di Panathenaic Stadium atau stadion Panathinaiko
Olimpiade Kuno
Berdasarkan catatan sejarahnya, Olimpiade modern saat ini yang tengah berlangsung di Paries berasal dari tradisi Yunani kuno berupa pertandingan olahraga yang diselenggarakan empat tahun sekali di setiap musim panas. Pertama kali Olimpiade kuno berlangsung tahun 776 sebelum Masehi. Pada Kaisar Romawi Theodosius I tahun tahun 393 melarang pelaksanaan Olimpiade.
Olimpiade dilupa atau terlupakan sampai kemudian datang seorang pemikir, sejarawan dari Prancis bernama Baron Pierre de Coubertin yang berusaha membangkitkan kembali Olimpiade kuno pada zaman modern. Olimpiade modern lahir sebagai ajang persaudaraan negara-negara dunia melalui olahraga. Sementara Olimpiade kuno yang menjadi festival penting empat tahunan tujuannya adalah penghormatan bagi Zeus, dewa tertinggi orang-orang Yunani masa itu.
Bersamaan dengan terbentuknya IOC dan berlangsungnya Olimpiade modern pertama di Athena, Baron Pierre de Coubertin juga merancang lambang Olimpiade yang masih digunakan sampai sekarang. Lambang Olimpiade tersebut sangat sederhana, berupa lima cincin berukuran sama yang saling bertautan satu sama lain. Lambang ini piperkenalkan pertama kaali ke publik tahun 1912.