Home > Budaya

Ahad Malam Ayo Nonton Drama Musikal Legenda Pulo Kemaro di Pelataran Museum SMB II

Pementasan drama musikal legenda yang didukung Dana Indonesiana, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Suasana latihan drama musikal Ande-ande Pulo Kemaro di pelataran Museum SMB II Palembang. (FOTO: D Oskandar)
Suasana latihan drama musikal Ande-ande Pulo Kemaro di pelataran Museum SMB II Palembang. (FOTO: D Oskandar)

KINGDOMSRIWIJAYA.ID, Palembang – Setelah sukses dengan pementasan drama berjudul “Sang Penjaga” pada tahun 2020, seniman Palembang, Nurdin kembali mengangkat kisah tentang legenda Pulo (Pulau) Kemaro dengan judul “Ande-ande Pulo Kemaro”.

Pementasan drama musikal legenda yang didukung Dana Indonesiana, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan tampil pada Sabtu malam, 6 Juli 2024 di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Nurdin adalah perorangan penerima program hibah seni Pemanfaat Ruang Publik LPDP dari Dana Indonesiana.

Menurut Nurdin, di sela-sela latihan, Jumat (5/7), pementasan “Sang Penjaga” adalah judul sendratari yang mengangkat fenomena tradisi tunggu tubang etnik Semende. “Pementasan besok malam, adalah pentas seni pertunjukan dalam bentuk drama musikal. “Pementasan drama musikal legenda yang sangat populer di Palembang. Warga Palembang jangan lupa datang nonton pementasannya di pelataran SMB II”, katanya.

Untuk pementasan kali ini, pementasan drama musikal “Ande-ande Pulo Kemaro” didukung seniman-seniman Palembang, seperti Vebri Al Lintani sebagai penulis naskah, Amir Hamzah sutradara, Imansyah, Isnayanti Syafrida, Shellyna Salsabila, Erick Pirsely, Juanda dan sanggar-sanggar ternama di Palembang.

Selain itu, pergelaran yang melibatkan 60 orang ini termasuk anak-anak disabilitas, barongsai, dan Wushu. “Istimewanya, pementasan ini melibatkan juga adik-adik disabilitas yang ikut menari di awal pentas”, ujar Nurdin.

Menurut sutradara Amir Hamzah, adik-adik disabilitas menari dengan teknik tersendiri. “Mereka dipandu oleh pembimbingnya agar bisa menari dan selaras dengan pemain yang lain. Bagaimana caranya. Silahkan hadir besok”, kata pegiat teater yang tergabung dalam Teater Gaung.

× Image