---

Sementara itu Pelaksana Ketua Dewan Kesenian Palembang Hasan mengatakan, “Peringatan Hari Tari Sedunia kali ini juga dilaksanakan bersama tokoh tari legendaris Sumsel Bunda Anna Kumari yang sampai hari ini masih tetap berkarya. Dia juga ikut menari para pada menari massal hari ini”.

Menurut Mirza Indah Dewa dari Sanggar Anna Kumari, dirinya tidak menyangka acara peringatan bisa berlangsung sukses walaupun dibuat secara sederhana.

“Pagi hari diisi dengan workshop tari, siang ada tari massal hingga pukul 18.00 petang dengan jumlah pengisi acara dan lain-lain bisa mencapai 700 orang. Kita harapkan dukungan dari pemerintah semoga ini menjadi agenda ke depan dari Pemerintah Provinsi Sumsel”, katanya.

Menurut seorang peserta tari Indriana penari dari Palembang, untuk tampil ia mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. “Sebelumnya saya pernah menari 6 jam non stop, kali ini menari 8 jam non stop”.

Persiapan yang dilakukan pemilik Sangar Tari Bening Manajemen, untuk persiapan menari satu selama satu pekan ia konsumsi susu dan telur ayam kampung supaya tetap sehat dan fit saat menari.

Bagi penari yang juga pelatih tari di SMA Negeri 1 Palembang ini, menari itu asyik, bisa mengekspresikan diri. “Dengarkan lagi

Dengerin lagu buat gerakan dan diekspresikan. “Bagi yang ingin belajar menari saya saya harus telaten. Jangan pernah menyerah dan harus rajin. Banyak yang tidak ada basic tapi punya kemauan, yakinlah pasti bisa”, ujar

Perempuan berusia 40 tahun. (D Oskandar)