Dua Dosen Fisip Unila Mengikuti Program Erasmus di Kroasia
Dosen Fisip Unila Sulistyo akan mengajukan serangkaian proposisi dengan mendukung pandangan utama bahwa kehadiran serta persaingan politik dan ekonomi bahkan militer Beijing dan Washington di Asia Tenggara mendominasi keterkaitan struktur, power, dan agents di dalam dinamika geopolitik kawasan.
“Alhamdulillah tugas pertama mengajar di Akademi Militer Kroasia Dr Fanjo Tudjman berlangsung sukses. Semua mahasiswa mengikuti kuliah dengan baik, aktif bertanya dan menjawab kuis. Untuk mahasiswa yang menjawab kuis dan bertanya mendapat hadiah suvenir biji kopi robusta Lampung”, ujar Ari Darmastuti.
Selain mengikuti kegitan-kegiatan akademik di Kroasia, dosen Unila ini juga akan melakukan kunjungan ke Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, guna membuka kerja sama akademik dengan universitas dan peneliti di sana. Melakukan penajaman terhadap riset kolaboratif yang tengah dilakukan dalam tema besar Comparing Hybrid Threats antara Indonesia dan Kroasia turut diselenggarakan.
Menurut Ari Darmastuti, program kerjasama Fisip Unila dengan perguruan tinggi di Kroasia saat ini merupakan bagian dari kerjasama yang telah dirintis sejak 2017.
Pada 2019 telah dilaksanakan Joint Summer School 2019 dengan melaksanakan kelas internasional semester pendek ini berisi 12 mata kuliah dengan 12 pengajar. Pada kelas internasional ini para dosen pengajar Kroasia akan mengajar di Indonesia, begitu pula sebaliknya. Kegiatan terus berlangsung secara kontinu setiap tahunnya.
Mata kuliah yang akan diajarkan lintas disiplin, di antaranya geopolitik, organisasi internasional, peace and conflict, teori dan praktik komparatif geopolitik, hingga infrastructure management. (maspril aries)