Home > Budaya

Kabar Duka Aktor Laga Johan Saimima Meninggal Dunia di Palembang

Film Ganesha yang dibintangi Johan Saimima pengambilan gambar berlokasi di Air Sugihan, Sumatera Selatan (Sumsel).
Aktor Johan Saimima. (FOTO:  fb@Beby Joh Saimima)
Aktor Johan Saimima. (FOTO: fb@Beby Joh Saimima)

KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Satu persatu aktor film laga Indonesia yang populer tahun 80-an dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada era80-an ada sejumlah nama aktor laga yang sangat populer, diantaranya George Rudy, Barry Prima, Willy Dozan, Advent Bangun dan Johan Saimima.

Ahad pagi (7/4) tersiar kabar di grup WhatsApp DKP & DKSS (Dewan Kesenian Palembang) & (Dewan Kesenian Sumatera Selatan) kabar duka tentang kepergian aktor laga Johan Saimima yang menghadap pencipta-Nya.

Isi kabar duka tersebut, “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Telah berpulang ke rahmatullah: Johan Saimima (Suami Beby Putri Sriwijaya) Minggu, 7 April 2024. Rumah duka: Jl. Ampera. Angkatan 66. Lorong Harapan V No 1541. Akan dikuburkan pukul 16.00 di Puncak Sekuning”.

Dari laman Wikipedia menulis data Johan Saimima lahir di Jayapura, Papua pada 8 Agustus 1956. Di Jakarta, ia memulai karir di dunia film Indonesia tahun 1983. Debutnya bermula dari film drama berjudul “Luka Hati Sang Bidadari”.

Dalam film arahan Sutradara Nico Pelamonia, Johan berperan sebagai Parista. Film yang produksi PT Bola Dunia Film , juga dibintangi Nina Anwar, Boedi SR, S Bono, Pong Hardjatmo, Eva Rosdiana Dewi, Ade Irawan, Fatimah Maria, Baby Sylvia, Kamsul Chandrajaya, Amran S Mouna, Soerip, Erna Santoso.

Film selanjutnya yang dibintangi Johan Saimima bergenre film laga. Sejak bermain dalam film perdananya tersebut, dalam filmografi versi Wikipedia menulis tercatat 57 film layar lebar pernah dibintangi sampai tahun 1994.

Maraknya sinetron di layar kaca, Johan Saimima juga ikut bermain. Tercatat ada 16 judul sinetron ia ikut berakting sejak 1992 - 2003. Diantaranya, sinetron yang sangat terkenal tahun 1990-an berjudul “Saur Sepuh”. Sinetron ini diangkat dari sandiwara radio kemudian dibuat versi layar lebar dan sinetron.

× Image