Film Genre Horor Kiblat Ramai di Medsos
Genre ini mencakup sejumlah subgenre dan tema-tema yang terus berulang, seperti pembunuhan berantai, vampire, zombie dan sebangsanya, kesurupan, teror makhluk asing, kanibalisme, rumah angker, dan sebagainya.
Di Hollywood, film horor dikukuhkan sebagai genre film pada awal tahun 1930-an. Kemudian pada akhir tahun 1950-an di Inggris mulai diproduksi film horor yang mengacu pada tradisi gotik – yang berakar pada tradisi kesusastraan Inggris pada abad ke-18. Dua mitos utama yang lekat dengan cerita horor adalah Frankenstein dan Drakula.
Kemudian V Prohaszkova dalam “The Genre of Horror” (2012), secara garis besar, film dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, cara pembuatan film, dan tema film (genre). Menurut genrenya, maka film dapat diklasifikasikan sebagai berikut: drama, action, komedi, tragedi dan horor. Genre horor sendiri dapat didefinisikan sebagai genre film yang bertujuan untuk membangkitkan rasa takut dalam diri penontonnya.
Di Indonesia, film Kiblat bukan film pertama genre horor yang diputar dan beredar. Sebelumnya sudah banyak film horor yang menjadi konsumsi penonton film Indonesia.
Dan menurut Veronika Kusumaryati dalam “Hantu-Hantu dalam Film Horor Indonesia” yang terhimpun di buku “Mau Dibawa Kemana Sinema Kita” (2011), sebagai sebuah genre, film horor merupakan genre yang paling populer di Indoneseia, bahkan di dunia. Selama beberapa tahun terakhir setelah kesuksesan film Jelangkung (2001) yang meraih lebih dari 700.000 penonton, film-film Indonesia kiwari didominasi oleh film-film horor.
“Kemunculan film horor sebagai genre yang paling populer tidak lain karena dari segi penonton, film-film genre ini merupakan film-film laris”, tulis Veronika.
Veronika menulis, meskipun populer dan banyak diproduksi, pengertian tentang genre film horor di Indonesia tidaklah seragam. Film-film horor yang diproduksi pada tahun 1970-an sampai tahun 1990-an, banyak disebut film mistik karena film-film ini mengintegrasikan mistisisme ke dalamnya.
Mistisisme lokal yang masuk dalam film-film horor ini merupakan sesuatu yang khas dari film-film horor tahun 1970-an, sementara film-film horor yang diproduksi setelah tahun 2000, memiliki ciri estetik dan naratif yang sangat berbeda dengan film-film dekade 1970-an dan 1980-an.