Home > Eduaksi

Usia 70 Tahun Wartawan Senior Syarifuddin Basrie Raih Gelar Magister Komunikasi

Di tengah rutinitasnya mengelola Agung Post timbul keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

HM Syarifuddin Basrie (kedua dari kiri) bersama dosen pembimbing Ade Indra (kiri) dan dosen penguji. (FOTO: FB @HM Syarifuddin Basrie)
HM Syarifuddin Basrie (kedua dari kiri) bersama dosen pembimbing Ade Indra (kiri) dan dosen penguji. (FOTO: FB @HM Syarifuddin Basrie)

Di usia yang tidak muda, Syarifuddin memilih berkuliah pada sebuah perguruan tinggi swasta (PTS). “Saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Pilihan ini karena sesuai dengan bidang yang saya geluti menjadi wartawan”, katanya.

Tahun 2017 setelah selesai dari S1 Syarifuddin melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 (Strata Dua) di PTS yang sama. Namun kandas di jalan, ia tidak menuntaskan pendidikan S2 pada Program Studi Manajemen Administrasi Publik (MAP).

Menurut pengakuan stop out terpaksa menjadi pilihan karena kesibukan media yang didirikannya Agung Post. “Selain itu jurusan MAP atau administrasi publik saya tidak bisa memahaminya. Saya ingin belajar komunikasi atau jurnalistik”, kenangnya.

Walau berhenti kuliah, semangat untuk menuntut ilmu tetap tumbuh dalam diri pria yang lebih akrab disapa rekan dan koleganya dengan sapaan “Pak Haji” atau “Kak Haji”.

Pada saat Covid-19 tengah melanda negeri, Pak Haji dihubungi salah seorang dosen Stisipol. “Waktu itu Pak Ade Indra menghubungi saya dan memberi tahu di Stisipol Candradimuka sudah dibuka program magister ilmu komunikasi, dia mendesak saya untuk mendaftar”, ujarnya.

Akhirnya Pak Haji Syarifuddin kembali ke kampus mendaftar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dengan pilihan Ilmu Komunikasi. Proses berjalan seperti biasa, sampai tiba saat menjelang akhir mengajukan proposal penelitian, pria yang pada saat ujian S2 berusia 70 tahun 11 hari, memilih stop out. “Kali ini masalahnya biaya kebutuhan kuliah”, katanya.

Walau berhenti untuk menyelesaikan kuliah, namun Ade Indra yang menjadi dosen pembimbingnya selalu menghubunginya dan memberi semangat untuk menyelesaiakan kuliah yang tinggal selangkah lagi.

× Image