Tonton Tiga Pakar Hukum HTN Berperan di Film Dirty Vote
KINGDOMSRIWIJAYA – Sekitar pukul 11.11 atau molor beberapa menit, di platform atau kanal youtube telah diunggah sebuah film dokumenter berjudul Dirty Vote. Judul film ini berbahasa Inggris namun film ini dibuat di Indonesia.
Film Dirty Vote yang berdurasi hampir dua jam ini, tepatnya 1 jam 57 menit 22 detik diperankan oleh tiga orang pakar Hukum Tata Negara (HTN) yang berasal dari tiga perguruan tinggi berbeda, dan wajah mereka kerap beredar di layar kaca televisi terutama seperti pada musim Pemilu 2024.
Tiga orang pakar hukum tersebut adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Film dokumenter yang disutradarai Dhandy Dwi Laksono atau Dandhy Laksono adalah dokumenter eksplanatori yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara.
Tiga pemeran dalam film Dirty Vote tampil bak seorang dosen menerangkan betapa berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekalipun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.
Aslinya mereka bertiga memang dosen ilmu hukum. Zainal Arifin Mochtar adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (FH UGM), Bivitri Susanti adalah dosen pada Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera dan Feri Amsari dosen pada Fakultas Hukum Universitas Andalas (FH Unand).
Dalam film yang mulai tayang tiga hari menjelang pemilihan umum 14 Februari 2024 digambarkan bagaimana penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di demi mempertahankan status quo. Bentuk-bentuk kecurangannya diurai dengan analisa hukum tata negara yang mencerdaskan siapa pun yang menonton.