Ada Pementasan Dulmuluk yang Terancam Punah di Arena Kolam Pemancingan
KINGDOMSRIWIJAYA – Tidak butuh sebuah panggung teater besar untuk mementaskan teater tradisi Dulmuluk. Sebuah pementasan teater tradisi Dulmuluk berlangsung di sebuah arena kolam pemancingan yang ada di Lorong Mupakat Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Rabu, (7/2) penggiat sosial budaya Zulkarnain mengundang Sanggar Dulmuluk Harapan Jaya untuk mementaskan Dul Muluk di Arena Kolam Pemancingan yang terletak di Jalan Mayor Zen, Lorong Mupakat. Pada pementasan yang bertajuk “Zulkarnain Peduli Budaya” pementasan teater tradisi tersebut mengangkat cerita berjudul “Pangeran Surya”.
Pementasan Dulmuluk yang tidak dipungut bayaran tersebut banyak didatangi warga untuk menyaksikan teater tradisi yang ceritanya kerap penuh humor dengan kostum para pemainnya yang semarak aneka warna serta diiring musik orgen tunggal membuat alur cerita berlangsung menarik. Dialek para pemeran menggunakan bahasa Palembang yang akrab di telinga penonton. Dari awal cerita sampai akhir cerita penonton selalu tertawa.
“Kita menggelar Teater Dulmuluk bangsawan, karena kita melihat kesenian tradisional ini di Palembang hampir punah”, kata Zulkarnain penggiat sosial budaya.
Pada pementasan kali ini Zulkarnain juga menggandeng budayawan maupun pelaku seni lainnya di Palembang. “Kita buka secara umum untuk masyarakat, sehingga kita harapkan dulmuluk ini dapat digemari seluruh masyarakat hingga generasi Z,” ujarnya.
Sementara itu, ketua pelaksana pementasan Vebri Al Lintani mengatakan, “Kegiatan yang digagas Zulkarnain ini sangat luar biasa. Kita sangat mendukung dan apresiasi, hingga kita pun terlibat dalam kegiatan yang diadakannya ini untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Palembang”.
Menurut Vebri dirinya juga sedang mengumpulkan data untuk merealisasi kehadiran “Kampung Dulmuluk” yang berlokasi di Lorong Taman Bacaan Tangga Takat.
“Untuk sekarang kita masih mengumpulkan data, setelah selesai maka Palembang akan memiliki Kampung Dulmuluk”, ujar Vebri. (D Oskandar)