Home > Eduaksi

Hibah 60 Artefak Sriwijaya dari Pensiunan KPPN untuk FKIP Unsri

Universitas Sriwijaya dengan nama dan lokasinya mengemban dan harus mengedepankan data-data, koleksi, pusat pendidikan tentang Kedatuan Sriwijaya.
Ibrahim Saad menyerahkan hibah kolektor artefak sriwijaya ke FKIP Unsri. (FOTO: D Oskandar.=)
Ibrahim Saad menyerahkan hibah kolektor artefak sriwijaya ke FKIP Unsri. (FOTO: D Oskandar.=)

KINGDOMSRIWIJAYA – Ada banyak artefak sejarah dari masa Kedatuan Sriwijaya yang ada dan bertebaran di tengah masyarakat. Dari artefak yang banyak jumlahnya tersebut, akhir pekan lalu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) mendapat hibah artefak tersebut dari seorang kolektor artefak sejarah Ibrahim Saad.

Ibrahim Saad yang pernah bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan Direktur Jendral Perbendaharaan (DJPb) KPPN Palembang adalah seorang kolektor artefak masa Kedatuan Sriwijaya. Dari koleksinya tersebut, Ibrahim memberikan hibah sebanyak 60 artefak masa Kerajaan Sriwijaya untuk FKIP Unsri.

Hibah artefak tersebut diterima Wakil Dekan II FKIP Nyimas Aisyah mewakili Dekan FKIP Hartono dengan didampingi Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unsri Hudaidah. Dekan FKIP Unsri meminta supaya hibah 60 artefak masa Sriwijaya hingga kolonial ini dicatat dan diinvertaris oleh Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri.

“Benda tersebut selain untuk sumber pembelajaran sejarah juga harus dijadikan galeri mini museum Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri agar juga bisa diperkenalkan dan dikunjungi oleh anak-anak sekolah di Sumatera Selatan. Sehingga Universitas Sriwijaya, terutama FKIP ke depannya bisa menjadi corong pusat studi peradaban Sriwijaya”, katanya.

Penyerahan hibah artefak masa Sriwijaya tersebut diserahkan bersamaan Kajian Sejarah Lokal Series #1 Laboratorium Pendidikan Sejarah FKIP Unsri “Artefak sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah dalam Undang-Undang Cagar Budaya di Sumatera Selatan” di Laboratorium Pendidikan Sejarah Kampus FKIP di Jalan Ogan, Palembang.

× Image