Home > Lingkungan

Ini Tujuh Perusahaan Peraih Proper Emas 2023 dari Sumatera Selatan

Selama 10 tahun terakhir peserta Proper meningkat 10 persen dan pada tahun ini dilakukan evaluasi dan pembinaan terhadap 3.694 perusahaan.

Manajemen PT Bukit Asam (PTBA) Tbk memegang penghargaan Proper Emas 2023 yang diraih BUMN tambang batu bara tersebut. (Foto: Humas PTBA)

 

Alue Dohong melaporkan, dari sisi inovasi pada tahun 2023 tercatat 1.193 eco-inovasi dengan penghematan mencapai Rp158,53 triliun atau meningkat 23,6 persen dari tahun 2022.

Eco-inovasi tersebut berasal dari efisiensi energi sebesar 554,8 juta GJ, penurunan emisi GRK sebesar 229,6 juta ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,8 juta ton, reduksi Limbah B3 sebesar 55,4 juta ton, 3R limbah non B3 sebesar 34,8 juta ton, efsiensi air sebesar 437,32 juta m3, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,02 juta ton dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati seluas 308.000 hektare.

Kementerian LHK mencatat, upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat. Tahun 2023 tercatat Rp1,56 triliun telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun 2023 terdapat 20.052 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar Rp57,28. Angka ini meningkat sebesar 33 persen dari sejak pertama kriteria baru ini diluncurkan pada Proper tahun 2018 silam.

Proper dan Green Leadership

Proper adalah pemberian penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, eco-inovasi, inovasi sosial dan kepemimpinan lingkungan green leadership perusahaan. Proper telah dimulai sejak 27 tahun yang lalu dan terus melakukan perbaikan. Pada tahun 2023 Proper memperoleh penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation Award dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas inovasinya dalam penerapan Life Cycle Analysis, Inovasi Sosial, dan Social Return on Investment (SROI) untuk pengelolaan lingkungan di perusahaan.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Proper bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan perundangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat Proper terbagi menjadi dua kategori yaitu ketaatan (Biru, Merah, Hitam), dan beyond compliance atau lebih dari ketaatan (Emas dan Hijau). Peringkat tertinggi adalah Emas dan peringkat terburuk adalah Hitam.

Aspek penilaian ketaatan yang dievaluasi dalam penghargaan Proper meliputi izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 dan nonB3, pengelolaan sampah, dan potensi kerusakan lahan khusus untuk kegiatan pertambangan.

Selain Penghargaan Proper Emas, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Green Leadership dunia usaha kepada lima orang CEO pimpinan perusahaan (utama) dan tiga General Manager (madya) yang memiliki capaian tertinggi tata kelola lingkungan dan sosial serta penerapan Extraordinary Turnarounds.

Konsep Green Leadership dikembangkan sebagai salah satu tolok ukur kemampuan dari seorang pimpinan dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan. Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi serta memobilisasi individu lain dalam organisasinya untuk mendukung kebijakan pro lingkungan tersebut. Di samping itu, kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik menjadi hilir implementasi dan bukti nyata keberhasilan seorang Green Leader.

Selain kepada dunia usaha Kementerian LHK juga memberikan Anugerah Lingkungan kepada pemerintah daerah (Dinas Lingkungan Hidup) sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pengelolaan lingkungan hidup.

× Image