Sakura Tengah Berbunga di Himeji
Kastil Himeji dibangun pertama kali tahun 1346 pada zaman Istana Utara - Istana Selatan oleh putera shogun Akamatsu Norimura (Enshin) yang bernama Akamatsu Sadanori di lokasi gunung Hime yang terdapat di sebelah utara kota Himeji. Awalnya istana yang dibangun berukuran kecil. Kemudian bangunan dalam skala besar yang bisa disebut sebagai “kastil” mulai dibangun pada abad ke-16 oleh Kuroda Shigetaka dari klan Kodera yang berkuasa di daerah dataran rendah Harima.
Mahakarya Konstruksi Kayu
Kastil Himeji menurut ceritanya kerap luput dari bahaya api, perang dan gempa bumi, kastil ini juga tak pernah jatuh ke tangan musuh. Di kawasan ini masih berdiri menara utama dan bangunan-bangunan kastil lainnya masih banyak yang tersisa.
Pemerintah Jepang menetapkan delapan bangunan, antara lain menara utama, menara kecil, dan Watari-yagura yang ada di dalam komplek istana sebagai warisan kekayaan negara. Ada total 74 bangunan di dalam kompleks istana, terdiri dari 27 bangunan Yagura/Watari-yagura, 15 bangunan pintu gerbang, 32 bangunan tembok.
Kastil Himeji atau Himeji-joo adalah kastil yang dibangun di tengah-tengah daratan. Model kastil ini disebut hirayamajiro. Pusat kastil berada di gunung Hime dengan menara utama yang di dirikan persis berada di tengah-tengah.
Kastil Himeji-joo menggunakan susunan bangunan model Teikaku yang berbentuk spiral yang berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali, dengan titik awal berada di utara gunung Hime. Putaran pertama dinamakan uchikuruwa (zona dalam), putaran kedua dinamakan nakakuruwa (zona tengah) dan putaran yang ketiga dinamakan sotokuruwa (zona luar)
Selain menikmati keindahan sakura, mereka yang datang juga bisa masuk ke dalam kastil dengan membayar tiket masuk untuk orang dewasa 1.000 Yen dan 300 Yen untuk anak. Di dalam kastil yang terbuat dari kayu yang kokoh wisatawan bisa mencapai puncak kastil dengan menaiki tangga kayu ke lantai enam. Tidak ada lift atau eskalator di sini. Di puncak kastil bisa melihat kota Himeji dari ketinggian.
Di Kastil Himeji setiap tahun ada festival. Seperti Festival Oshiromatsuri, yaitu festival musim panas terbesar di Himeji. Festival ini biasanya berlangsung pada tanggal 1 Agustus – 3 Agustus. Acaranya, ada parade, TarianSo dan atraksi-atraksi dan tarian tradisional yang telah diturunkan dari zaman dahulu kala.
Kemudian ada Festival Pegelaran Noh Kastil Himeji yaitu festival yang berpusat di reruntuhan peninggalan pasca perang Tahun 1948. Dengan menggelar pertunjukan Noh, festival ini menjadi sebuah landasan bagi para warga lokal dan menjadi simbol kebangkitan pasca perang. Festival diselenggarakan tanggal 20 Mei, yang berlokasi di alun-alun San no Maru Kastil Himeji.
Esok harinya, 21 Mei ada Festival Benteng Himeji yang mulai berlangsung dimulai berlangsun setelah Perang Dunia II pada tahun 1948, sebagai ungkapan rasa syukur warga Himeji atas selamatnya bangunan Benteng Himeji di antara reruntuhan kota yang hancur karena perang, sekaligus memperingati kebangkitan kembali kota Himeji sendiri.
Kastil Himeji-joo merupakan kastil yang dibangun di tengah-tengah daratan. Model kastil ini disebut hirayamajiro. Pusat kastil berada di gunung Hime dengan menara utama yang di dirikan persis berada di tengah-tengah. Daerah sekelilingnya yang merupakan tanah datar juga ikut dimasukkan ke dalam wilayah kastil.
Secara keseluruhan kastil Himeji-joo menggunakan susunan bangunan model Teikaku yang berbentuk spiral yang berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali, dengan titik awal berada di utara gunung Hime.
Putaran pertama dinamakan uchikuruwa (zona dalam), putaran kedua dinamakan nakakuruwa (zona tengah) dan putaran yang ketiga dinamakan sotokuruwa (zona luar) Kastil Himeji-joo merupakan kastil yang dibangun di tengah-tengah daratan.
Model kastil ini disebut hirayamajiro. Pusat kastil berada di gunung Hime dengan menara utama yang di dirikan persis berada di tengah-tengah. Daerah sekelilingnya yang merupakan tanah datar juga ikut dimasukkan ke dalam wilayah kastil.