Safari Literasi Duta Baca Gol A Gong Menggugah Pegiat Literasi Palembang
Kepada para penggerak komunitas atau pegiat literasi di Palembang Gol A Gong menyampaikan tentang program Gerakan Indonesia Menulis yang selalu ia sampaikan dalam berbagai agenda literasinya. Menurutnya, Gerakan Indonesia Menulis adalah program Duta Baca Indonesia, melalui proggram ini mengajak komunitas dan penulis di kota-kota yang dikunjunginya untuk mengikuti program tersebut.
“Gerakan Indonesia Menulis merupakan program pelatihan, kerja sama antara Duta Baca Indonesia dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,” ujarnya.
Dalam diskusi “Ngobrol Pintar Literasi” di Bedah Kopi, Gol A Gong menyampaikan tentang enam dasar literasi yang penting dilakukan oleh para pegiat literasi. Pertama, Literasi Baca Tulis. Kedua Literasi Numerasi. Ketiga Literasi Sains. Keempat Literasi Digital. Kelima Literasi Finansial dan Keenam Literasi Budaya dan Kewargaan.
Kepada pegiat literasi Gol A Gong mengajak, sudah saatnya tidak hanya sebatas menjadi pelayan bagi masyarakat dengan menggelar berbagai macam kegiatan, tapi juga sudah mulai terbiasa menulis. “Saya mengajak teman-teman pegiat literasi di Palembang, ayo tuliskan perjalanan kalian selama menjadi pegiat literasi atau dampak membaca bagi kalian. Nanti akan dibukukan oleh Perpusnas RI seperti contohnya buku Leksikon ini,” katanya.
Selain Gol A Gong penyair Toto RT Radik yang bukunya “Apakah Negara?”dibedah di Palembang, juga berbagi pengalaman tentang sejarah Komunitas Rumah Dunia yang ada di Banten, dibangun oleh orang-orang yang punya kecintaan yang sama pada literasi dan punya visi yang sama.
“Jadi memang kami juga sama, awal-awal membangun Rumah Dunia itu sangat sulit. Tapi kami tetap menggelar kegiatan dan mengundang dinas-dinas terkait, seperti dinas pendidikan atau perpustakaan kota/provinsi. Kuncinya harus konsisten berkegiatan meski tidak ada dukungan dari pemerintah atau dinas perpustakaan,” kata Toto.
Apa yang disampaikan Duta Baca Indonesia Gol A Gong dan para relawan Rumah Dunia mendapat respon positif dari penggerak literasi di Palembang. Mereka mengaku pendapat semangat dan pengetahuan yang bermanfaat dari orang-orang yang benar pegiat literasi sekaligus penulis.
Beberapa pegiat literasi mengaku Safari Literasi Duta Baca Indonesia ke Palembang sungguh luar biasa karena bukan acara yang bersifat seremonial yang hanya memperlihatkan megahnya acara, tapi tak kunjung memberi manfaat. “Ini diskusi sangat luar biasa. Kegiatan ini sangat bermanfaat, menambah wawasan bagi pegiat literasi di Sumatra Selatan khususnya di Palembang,” kata Johannes Firano pegiat literasi Rumah Baca Relawan.
DBI Gol A Gong juga menyampaikan “Kabar perihal literasi Indonesia berada pada angka yang baik, yakni 67 dari 100 poin. Penelitian dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan data dari buku yang dibaca, jenis buku, dan berapa jam membaca buku, Literasi Indonesia berada pada angka yang baik yaitu 67 dari 100 poin.”
Menurut Gol A Gong peningkatan minat literasi Indonesia karena adanya buku digital pada era modernisasi saat ini “Jadi membaca buku tidak hanya secara konvensional saja, namun minat membaca buku melalui digital sangat baik.”
Gol A Gong juga berbagi kita minat baca di Indonesia khususnya di daerah. “Strategi atau jitu antara lain mulai dari Dinas Perpustakaan setempat harus memperbanyak buku bacaan konvensional dan digital serta menggelar kegiatan Literasi secara berkala dan di berbagai tempat.”
Untuk meningkatkan literasi atau minat baca Gol G Gong mengingatkan kepada pegiat literasi bawah peran dari komunitas dan relawan setempat juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan literasi.
“Seperti ada komunitas literasi membuat even literasi, atau relawan yang meluangkan waktunya untuk menyalurkan minat baca ke masyarakat ini sangat berpengaruh. Karena mereka bergerak dan inisiatif sendiri,” pesan Gol A Gong. (maspril aries)