Safari Literasi Duta Baca Gol A Gong Menggugah Pegiat Literasi Palembang
KAKI BUKIT – Kota Palembang menjadi kota kedua yang dikunjungi Duta Baca Indonesia Gol A Gong. Kunjungan kali ini dalam rangkaian “Safari Literasi Duta Baca Indonesia Menuju Temu Penyair Asia Tenggara 2022” dengan rute kota Bandarlampung, Palembang, Lubuklinggau, Tebo, Padang Panjang dan Payakumbuh.
Perjalanan panjang menempuh sebagian jarak dari panjang ruas jalan pulau Sumatera bermula dari Serang, Banten. Pada safari Duta Baca Indonesia (DBI) kali ini dengan rute pulau Andalas, Gol A Gong bersama sastrawan/ penyair Toto ST Radik, Duta Baca Banten Rahmat Heldy dan relawan Rumah Dunia, Rudi Rustiadi dan Ahmad Wayang.
Agenda Safari Literasi DBI Gol A Gong ini merupakan kegiatan yang diprakarsai lembaga Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Bagi Gol A Gong ini bukan safari literasi pertama yang dilakukan sejak mulai dikukuhkan sebagai Duta Baca Indonesia (2021 – 2025) menggantikan DBI sebelumnya Najwa Shihab.
Safari Literasi pertama Gol A Gong sebagai DBI dilakukannya dengan mendatangi 35 kota yang ada di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di setiap kota yang didatangi Gol A Gong menularkan virus literasi melalui berbagai kegiatan, dari peluncuran buku, bedah buku, sampai pelatihan menulis.
Menurut Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, “Duta Baca Indonesia sebagai garda terdepan mengkampanyekan gerakan menulis di tengah masyarakat diharapkan mampu mendorong orang tua di rumah maupun guru di sekolah mampu nmenomorsatukan pembelajaran menulis kreatif.” (Dikutip dari buku “Leksikon Gerakan Indonesia Menulis”)
Duta Baca Indonesia Gol A Gong memiliki tagline gerakan literasi “Berdaya dengan Buku,” karena buku adalah gerbangnya dunia, jendela ilmu pengetahun, dan rumah bagi peradaban sebuah bangsa. Maka pada Safari Literasi DBI ke beberapa daerah di Indonesia selalui diisi dengan agenda peluncuran buku dan diskusi atau bedah buku.
Seperti saat berkunjung ke Palembang, Gol A Gong dan kawan-kawan meluncurkan buku “Leksikon Gerakan Indonesia Menulis” dan diskusi atau bedah buku kumpulan puisi karya Toto ST Radik berjudul “Apakah Negara?”
Selama di Palembang ada tiga agenda yang diusung DBI Gol A Gong di tiga tempat berbeda dan selalu ramai dihadiri para pegiat literasi, penulis dan mahasiswa. Menurut Gol A Gong, acara DBI di Palembang adalah “Ngopi” atau Ngobrol Pintar Literasi yang diprakarasi Sobat Literasi Jalan berlangsung di Bedah Kopi pada Senin malam, 21 November 2022.
Kemudian agenda kedua adalah “Bincang Literasi” yang diselenggarakan Program Ilmu Pemerintahan di kampus Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) pada Selasa pagi (22/11) dilanjutkan sore harinya “Bedah Buku ‘Apakah Negara’ Karya Toto ST Radik” dengan tuan rumah Dewan Kesenian Palembang (DKP) di Guns Cafe.”
Acara yang berlangsung di kafe yang terletak di kawasan Kambang Iwak tersebut tidak terlepas dukungan Ketua DKP Ikbal Rudianto. “Ketika ada yang dari teman-teman di komite sastra yang menyampaikan ada kegiatan Safari Literasi DBI yang akan mampir ke Palembang. Mereka berinisiatif mengadakan diskusi di sini, kami dukung dan fasilitasi. Bagi kami, jika ada kegiatan seni atau literasi ini wajib didukung agar kesenian terus berkembang,” kata Ikbal yang juga pemilik Guns Café.
Dari tiga kegiatan tersebut semua mendapat sambutan positif dari komunitas literasi yang ada di Palembang. Walau sepi dari perhatian institusi milik pemerintah daerah, namun kehadrian DBI Gol A Gong tersebut mendapat apresiasi pertemuan langsung diantaranya dengan penyair Anwar Putra Bayu yang juga Ketua Satupena Sumatera Selatan (Sumsel) dan Tarech Rasyid Rektor Universitas IBA.
Badminton, Baca dan Dongeng
Di kampus UIGM Jalan Jendral Sudirman, kedatangan penulis novel “Balada si Roy” langsung disambut Wakil Rektor UIGM Bidang Perencanaan dan Kerjasama Erry Yulian T. Adesta. Di sini Gol A Gong “menularkan” virus membaca dan menulis kepada mahasiswa ruang Teater Kampus.
Gol A Gong pun bercerita tentang perjalanan dalam dunia literasi sampai ditetapkan Perpusnas sebagai Duta Baca Indonesia pasca tangan kirinya didiamutasi tahun 1974. Lalu kedua orang tuanya mengenalkannya olahraga badminton, kemudian membaca buku dan mendengarkan dongeng.
Buah dari olahraga tepok bulu angsa tersebut, Gol A Gong mewakili Indonesia menjadi atlet yang berlaga pada Pesta Olahraga Cacat se-Asia Pasifik yang berlangsung di Solo (1985) berhasil menjadi juara pada nomor perseorangan dan ganda. Lalu mengikuti pesta olahraga yang sama di Jepang tahun 1989.
Kebiasaannya membaca buku sejak kecil ternyata membawa Gol A Gong dunia menulis secara profesional. Dia pernah menjadi wartawan di Kelompok Media Kompas Gramedia, wartawan di Kartini Grup kemudian ke stasiun televisi Indosiar, RCTI dan Banten TV. Kini dari karya Gol A Gong di dunia menulis telah menulis 126 buku.
“Menu dongeng yang dicerita almarhum orang itu membekas dalam diri saya yang memiliki kegemaran bertualang. Dari pengalaman perjalanan mengelilingi Indonesia dan beberapa negara itu membuat saya kaya akan cerita. Dengan backpacking saya sekaligus riset lapangan dalam membuat novel serial Balada Si Roy, yang nanti filmnya pada Januari 2023 akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia,” katanya.