Broken Chair di Halaman Masjid Raya Abdul Kadim
Demikian juga di Indonesia, hampir seluruh kota besar memiliki bangunan masjid yang indah, megah, unik dan khas. Masjid tersebut selain menjadi tempat beribadah juga kini menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Seperti di Palembang ada Masjid Cheng Ho Sriwijaya yang juga menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi jika ke berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan.
Atau jika berkunjung ke Turki dari sejumlah destinasi wisata yang dituju, maka masjid menjadi salah satu destinasi wisata religi yang masuk dalam daftar itinerary perjalanan, seperti Masjid Sultan Ahmet yang juga disebut Masjid Biru, Masjid Zeyrek, Masjid Sulaimaniah dan tentunya Masjid Hagia Sophia atau Ayasofia yang sebelumnya museum dan sejak 24 Juli 2020 telah ditetapkan menjadi masjid.
Di Jerman tepatnya di Koln ada masjid megah dengan arsitektur yang indah didirikan komunitas masyarakat Turki yang bermukim di negara itu.
Masjid Köln atau Zentralmoschee Köln (Masjid Pusat Köln) yang kini juga menjadi ikon dari kota Köln. Masjid ini berada di Distrik Ehrenfeld Köln di jalan utama Verlour Strasse.
Di negara tetangga Singapura banyak wisatawan asal Indonesia mengunjungi destinasi wisata Masjid Sultan yang terletak di Kampong Glam. Masjid Sultan yang beralamat di 3 Muscat St, sekitar Arab Street adalah masjid pertama yang di dibangun di Singapura. Masjid bersejarah ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan asing yang datang ke negeri singa tersebut,
Di Indonesia ada banyak masjid yang juga menjadi destinasi wisata religi, seperti Masjid Demak di Kabupaten Demak, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang dan di Yogyakarta ada Masjid Kota Gede dan Masjid Jogokaryan. Masjid Jogokariyan dikenal sebagai masjid yang mampu mandiri secara ekonomi. Masjid ini mampu menginspirasi komunitas muslim dari luar Yogyakarta yang datang untuk melakukan studi banding juga sekaligus untuk berwisata.
Masjid Jogokariyan sebagai destinasi wisata religi juga melakukan promosi wisata religi yang bekerjasama dengan berbagai lembaga. Masjid ini sebagai destinasi wisata religi dilengkapi dengan aksesibilitas wisata seperti seperti sarana dan prasarana pendukung serta keamanan dan kebersihan. Sebagai destinasi wisata religi Masjid Jogokariyan memiliki sumberdaya manusia wisata dari takmir masjid.
Di Sumatera Barat ada Masjid Raya Sumatera Barat yang terletak di Kota Padang dan masjid ini desain arsitekturnya mendapat pengakuan dan penghargaan dunia internasional. Masjid ini merupakan satu dari tujuh masjid yang mendapat penghargaan dari Abdullatif Alfozan Award for Mosque Architecture sesi tiga dengan tema 'Arsitektur Masjid di Abad 21.’
Jika berkunjung ke Makassar ada Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. Masjid ini arsiteknya adalah Ridwan Kamil yang saat ini Gubernur Jawa Barat. Masjid yang berlokasi di Kawasan Center Point Of Indonesia Tanjung Bunga Makassar dibangun 2017 dan diresmikan pada tahun 2022. Kini Masjid Kubah 99 Asmaul Husna menjadi ikon terbaru di Provinsi sulawesi Selatan.
Di Indonesia, sejak 2017 sudah diluncurkan peluncuran program destinasi wisata religi berbasis masjid oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Waktu itu Jusuf Kalla mengatakan, ada tiga alasan orang melihat sesuatu : faktor sejarah, keindahan, keunikan, nilai spiritual, atau nilai lainnya.
“Berbicara tentang masjid tentu kita tidak berbicara bagaimana “menjual” masjid, tidak. Namun, ada istilah tak kenal maka tak cinta. Artinya, bagaimana orang mengenal masjid kita. Saya tidak ingin mengatakan bahwa kalau mau ke masjid, bayar dahulu baru boleh masuk, tidak seperti itu. Menurut saya, itu haram, tetapi orang masuk ke negeri ini salah satunya ingin melihat masjid, jadi secara rasional saja,” kata Yusuf Kalla.
Kini Masjid Raya Abdul Kadim telah selesai pembangunannya. Selain sebagai destinasi wisata religi, penggagas dan pendiri masjid Abdul Kadim berkeinginan dari masjid ini setiap tahun minimal bisa melahirkan 10 orang hafiz dan hafizah Alquran.
Sebagai salah satu destinasi wisata religi, Masjid Raya Abdul Kadim memang harus menjadi pilihan untuk dikunjungi jika memang punya waktu luang dan kesempatan untuk sebuah perjalanan menuju Sekayu atau melintas di Kabupaten Muba.
Mengutip Hamed Forushani, N. S., & Gharaati dalam “The Investigation of Historical Role of Mosque Schools in Amendment and Improvement of Religious Discourse of Qajar Era (Case Study: Tehran during Qajar Era)” (2016) menyebutkan, wisata masjid yang merupakan bagian dari wisata religi diharapkan mampu menjadi sarana untuk bisa mengenalkan Islam yang ramah dan damai kepada non-muslim; dan juga menjadi sarana untuk meningkatkan religiusitas bagi muslim, dengan melakukan ibadah di dalamnya serta meningkatkan wawasan keagamaan dengan mengikuti beragam kajian yang dilaksanakan. (maspril aries)