---

“SMBR akan terus fokus pada penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi utilisasi pabrik untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan struktur permodalan untuk memastikan kondisi likuiditas tetap sehat dan tingkat solvabilitas tetap terjaga”, katanya.

Sepanjang tahun 2024, SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan pendapatan mencapai Rp2,09 triliun, tumbuh 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun. Efisiensi biaya operasional turut berkontribusi pada pencapaian tersebut, di antaranya penurunan beban penjualan sebesar 19,5 persen menjadi Rp161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9 persen menjadi Rp203,3 miliar, serta beban keuangan yang berkurang 20 persen menjadi Rp78,85 miliar. Alhasil, laba tahun berjalan meningkat 6,3 persen menjadi Rp129,25 miliar.

“SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan”’ kata Hari Liandu.

PT Semen Baturaja yang berdiri tahun 1974 adalah satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi semen di wilayah Sumbagsel. Pada tahun 2022, saham pemerintah di SMBR sepenuhnya dialihkan ke SMGR. SMBR memiliki fasilitas terpadu berlokasi di Baturaja (Sumatera Selatan) dan fasilitas pengemasan di Palembang (Sumatra Selatan) dan Panjang (Lampung). (maspril aries)