Home > Eduaksi

Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Bermodal Swadaya Rp12 Juta

Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang peristiwa yang bersejarah yang tidak kalah heroiknya dengan pertempuran 10 November di Surabaya.

Buku
Buku "Palagan Palembang Pertempuran Lima Hari Lima Malam Wong Kito Galo" terbitan Dinas Sejarah Angkatan Darat. (FOTO: Maspril Aries)

Pj Walikota Cheka Virgowansyah mengapresiasi kegiatan Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang seraya mengaku sedih lantaran dirinya juga tidak tahu adanya peristiwa bersejarah P5H5M di Palembang.

Vebri Al Lintani menjelaskan, Peringatahan P5H5M selama ini belum pernah dilaksanakan secara formal oleh Pemkot Palembang atau Pemprov Sumsel dan militer. “Padahal Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang adalah peristiwa yang bersejarah. Pertempuran yang terjadi masa itu tidak kalah heroiknya dengan pertempuran 10 November di Surabaya, Lima Hari di Semarang, Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta dan Palagan , Ambarawa di Jawa Tengah”, katanya.

Untuk Peringatan P5H5M tahun ini ada pawai bersama berbagai komunitas, pemberian tali asih santunan kepada veteran. Ada pameran foto-foto perjuangan dan pameran barang jadul, acara kesenian dan budaya seperti parade puisi , nonton bersama film-film dokumenter tentang P5H5M yang terjadi 1 Januari 1947 yang menjadi pemicu Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1947.

Menurut Vebri, sebelumnya panitia peringatan melakukan road show P5H5M ke lima SMA/SMK di Pusri dengan sponsori Bakso Granat Mas Aziz. (D Oskandar)

× Image