Home > Literasi

Berkenalan dan Memahami Teknik dan Strategi Silent Reading

Saat membaca mereka hening, berkonsentrasi membaca dan memahami isi buku, tidak ada suara, tidak ada yang bermain dengan telepon selulernya.

Kegiatan silent reading Plbook Party. (FOTO: AINA RA)
Kegiatan silent reading Plbook Party. (FOTO: AINA RA)

Jika anda memiliki kebiasaan membaca (reading habit) yang baik maka anda akan memiliki kemampuan dan ketajaman berpikir serta kritis dalam membaca dan menganalisa masalah. Karena membaca adalah kegiatan berpikir dan menganalisa kata dalam menerima pesan dan menginterpretasikannya. Silahkan dibuktikan.

Jenis-Jenis Membaca

Ternyata membaca itu ada beragam jenis. Sebut saja: 1. Membaca Cepat (skimming), yaitu teknik membaca yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan gambaran umum atau ide utama dari suatu teks. Skimming bermanfaat saat pembaca ingin mengetahui inti dari bacaan dalam waktu singkat.

2. Membaca Pemahaman (intensive reading), membaca dengan tujuan memahami teks secara mendalam. Jenis ini biasanya diterapkan ketika membaca materi yang lebih rumit atau akademis. 3. Membaca Ekstensif (extensive reading), adalah teknik membaca secara santai, biasanya dilakukan untuk kesenangan atau hiburan. Pembaca dalam teknik ini cenderung membaca dalam jumlah besar untuk mendapatkan hiburan atau inspirasi.

4. Membaca Teliti (scanning), yaitu teknik membaca untuk menemukan informasi spesifik dalam teks, seperti tanggal, nama, atau tempat tertentu. Ini berbeda dengan skimming yang hanya memberikan gambaran umum. Dan 5. Silent Reading adalah metode membaca dalam hening, tanpa mengeluarkan suara. Teknik ini sering digunakan untuk memahami informasi secara mendalam dan membuat pembaca bisa berkonsentrasi penuh.

Dalam penelitian TI Septiana dan B Ibrohim, berjudul “Berbagai Kegiatan Membaca untuk Memicu Budaya Literasi di Sekolah Dasar” (2020) menyebut jenis membaca sebagai kegiatan membaca: (1), Membaca nyaring (reading aloud); (2) Membaca dalam hati (sustained silent reading); (3) Membaca Terpadu (guided reading); (4) Membaca Bersama (shared reading); (5) Membaca mandiri (independent reading). Kelima jenis kegiatan membaca tersebut terbukti dapat memicu budaya literasi peserta didik.

× Image