Pj Gubernur Lampung: Pengendalian Inflasi Harus Berbasis Data, Strategis dan Komprehensif
Pj Gubernur Lampung juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk lebih informatif dalam mengomunikasikan langkah-langkah pengendalian inflasi kepada masyarakat. Juga meminta agar distribusi pangan di seluruh wilayah Lampung, khususnya melalui Bulog, terus diawasi secara ketat.
“Kita harus memastikan ketersediaan bahan pokok hingga Desember 2024, bahkan saat Natal dan tahun baru. Stok di Bulog harus cukup hingga Januari 2025”, kata Samsudin.
Pj Samsudin juga menyampaikan kabar gembira bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah menerima Insentif Fiskal untuk Daerah Berprestasi dalam Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Insentif ini diharapkan dapat digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan, stabilitas harga, dan kelancaran distribusi di seluruh Lampung.
Kepada para kepala daerah di Lampung, Samsudin menginagtkan untuk memantau perkembangan inflasi di wilayah masing-masing secara intensif, serta terus berkoordinasi dengan satgas pangan dalam menjaga kelancaran distribusi dari tingkat distributor hingga ke pengecer.
“Pemantauan yang efektif harus dilakukan secara rutin agar inflasi di Lampung tetap terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga”, ujarnya.
Pada kesempatan itu Samsudin mengapresiasi Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia yang telah bekerja sama dalam pengendalian inflasi. Ia berharap sinergi antara seluruh pihak dapat terus ditingkatkan.
Pada akhir pengarahannya, Pj Samsudin kembali mengingatkan bahwa pengendalian inflasi harus dilakukan secara komprehensif. “Kita perlu memastikan semua aspek, mulai dari pasokan, distribusi, hingga stabilitas harga berjalan dengan baik. Tidak ada yang boleh diabaikan dalam upaya menjaga inflasi tetap stabil di Lampung”, pesannya.
Samsudin juga menyampaikan sikap optimis bahwa dengan kerja sama yang solid, target inflasi yang telah ditetapkan dapat tercapai dan ekonomi Lampung akan tetap stabil, sehingga Provinsi Lampung dapat terus menjadi contoh dalam pengendalian inflasi di Pulau Sumatera. (Ytr/ Bandar Lampung)