---

Kereta Babaranjang dari Tanjung Enim – Tarahan melaju setiap hari dengan jarak tempuh mencapai 426 km. Dalam setiap perjalanan mengangkut batu bara Kereta Babaranjang menarik rangkaian ada 50 gerbong dan 60 gerbong yang dihela oleh dua atau tiga lokomotif.

Setiap gerbong terbuka yang diproduksi PT INKA memiliki panjang masing-masing 14,8 meter dan berat 52,5 ton dengan kapasitas angkut setiap gerbong 50 ton batu bara.

Kereta Babranjang atau Baratarahan sudah beroperasi melintasi dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Lampung sejak 1986 dan merupakan kereta barang yang mengangkut batu bara milik PTBA Tbk untuk memenuhi pasokan batu bara di PLTU Suralaya, Banten.

Mengutip dari sejarah perkeretaapian di Indonesia sejak masa kolonial Belanda, sebelum Kereta Babaranjang sudah ada kereta dengan rangkaian panjang yang beroperasi di Jawa pada tahun 1920-an. Waktu itu Belanda mengoperasikan kereta barang untuk mengangkut gula pasir. Kereta ini memiliki rangkaian gerbong sepanjang 98 gerbong ata 670 meter ditraik dengan lokomotif uap NIS 81 yang beroperasi di daerah Vorstenlanden (Yogyakarta-Solo)

Berdasarkan laporan tahunan PT KAI tahun 2022, batu bara adalah salah satu angkutan komoditi barang yang diangkut dari Sumatera Selatan ke Lampung, selain semen, CPO dan pulp. Pada tahun 2022 komoditas angkutan batu bara menjadi penyumbang terbesar pendapatan BUMN kereta dari angkutan barang dengan persentase 78,32 persen dari keseluruhan pendapatan angkutan barang KAI. Kemudian diikuti angkutan peti kemas, BBM, semen, retail, dan lainnya.

Tahun 2022 volume angkutan batu bara KAI mencapai 45.428.564 ton, meningkat 18,43 persen dibandingkan tahun 2021 sebanyak 38.358.972 ton. Total angkutan batu bara pada 2022 di bawah target sebanyak 46.746.436 ton atau 97 persen. Selain mengangkut batu bara milik PTBA, PT KAI juga mengangkut batu bara produksi perusahaan tambang swasta yang beroperasi di Sumsel.

Tahun 2022 BUMN kereta api ini mengangkut batu bara PTBA ke pelabuhan Tarahan sebanyak 23,9 juta ton dan ke Dermaga Kertapati di Palembang sebanyak 6,3 juta ton. Untuk batu bara dari perusahaan lainnya sebanyak 18,5 juta ton. (maspril aries)