Gas Jadestone Energy dari Lapangan Akatara Mengalir ke PLN Batam
KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Sudah sejak lama gas dari Sumatera Selatan (Sumsel) mengalir ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Gas dipasok untuk menggerakkan power plant milik PT PLN Batam anak perusahaan PT PLN di pulau tersebut.
Dari Sumsel telah mengalir gas yang berasal dari Grissik melalui pipa yang panjangnya lebih dari 500 km menyebrang ke Batam dan ada yang menyebrang melalui bawah laut ke Singapura. Kini pasokan gas tersebut bertambah, Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd telah mengalirkan pasokan gas dari Lapangan Akatara di Provinsi Jambi untuk PT PLN Batam.
“Sejak 31 Juli 2024 telah disalurkan gas perdana dari Akatara Gas Plant Facility (AGPF) ke PLN Batam dan berlangsung baik. Hal ini merupakan sumbang bakti kami semua untuk Negeri dalam rangka menjaga ketahanan energi khususnya pasokan listrik dan juga pasokan LPG dan kondensat”, kata Anggono Mahendrawan Kepala Perwakilan SKK Migas, Jumat (2/8).
SKK Migas - Jadestone akan memproduksi gas sebanyak 25 juta kaki kubik gas per hari (million standar cubic feet per day / MMSCFD) dari tiga sumur di Wilayah Kerja Lemang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
“Atas keberhasilan pengaliran gas dari Akatara ke Batam, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah mendukung selesainya proyek ini”, ujar Anggono
Sementara itu Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menjelaskan, hingga kuartal 2 tahun 2024 sebanyak 8 proyek hulu migas sudah onstream dari target 15 proyek tahun ini dengan total investasi sekitar sebesar US$ 560 juta atau setara dengan Rp 8,8 triliun .
“Potensi penambahan produksi minyak pada tahun 2024 diharapkan dapat mencapai hingga 31.655 BOPD dan gas sebesar 268,6 MMSCFD serta produksi LPG sebesar 187,4 metrix ton per day (MT/D)”, ujarnya.
Khusus pengaliran gas ke PLN Batam menurut Hudi, merupakan komitmen industri hulu migas untuk memprioritaskan gas bagi kebutuhan domestik. “Sekaligus mendukung Pemerintah dalam membangun ketahanan energi nasional. Ini menegaskan peran penting industri hulu migas dalam mendukung program-program Pemerintah, terlebih gas selain sebagai sumber energi, juga adalah bahan baku industri”, katanya.