Home > Budaya

Tubaba Art Festival Festival Seni yang Keren dari Tulang Bawang Barat

Tubaba Art Festival termasuk dalam 110 even terbaik di Indonesia.

 Pementasan “Krakatoa: Boom, Homecoming, Cycle Chaos” yang merupakan karya atau showcase Residensi Internasional Sekolah Seni Tubaba. (FOTO: Instagram @tubabaartfestival)
Pementasan “Krakatoa: Boom, Homecoming, Cycle Chaos” yang merupakan karya atau showcase Residensi Internasional Sekolah Seni Tubaba. (FOTO: Instagram @tubabaartfestival)

Pada kesempatan itu Pj Bupati Tulang Bawang Barat M Firsada meraih piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Workshop Keramik

Panitia Tubaba Art Festival 2024 telah mempersiapkan sejumlah agenda kesenian dan budaya yang siap ditampilkan. Akan ada workshop tikew bersama ibu-ibu penganyam tikew (tikar), Tiyuh Ratu. Workshop akan diselenggarakan 3 Agustus 2024 di Tiyuh-tiyuh Uluan Nughik dan gratis. Tikew sendiri sarat dengan unsur lokalitas budaya Tubaba yang akan dipamerkan pada pameran instalasi hasil kolaborasi pelaku seni Shirun Chen para penganyam.

Kolaborasi sarat dengan makna lokalitas dan mitologi. Karya pertama, Pun sebagai dewa alam semesta, awal mula segalanya yang kehadirannya seluas kehampaan. Kedua adalah Sang Sri, manusia pertama yang diciptakan Pun, untuk selalu bertanya dan menjelajah sampai mencapai kebijaksanaan. Dan terakhir, Riyah adalah makanan bagi semua tanaman.

Shirun mengungkapkan bahwa, kolaborasi ini tidak membutuhkan terlalu banyak komunikasi verbal, tetapi gerakan puitis yang mengikuti tubuh ketika ibu-ibu menganyam.

“Makanan dan lelucon memainkan peran penting dalam pekerjaan kami, tujuan kami tentu saja bukan hanya bekerja, tetapi bagaimana merawat diri sendiri dan orang lain”, tulisnya pada laman Instagram @tubabaartfestival.

Juga akan ada di Studio Tanoh Nughik, Uluan Nughik workshop keramik dengan dibimbing fasilitator peserta diajak berkreasi dan mengolah tanah liat untuk menghasilkan karya keramik buatan tangan. Workshop ini terbatas untuk 12 orang dengan biaya pengganti bahan Rp100.000. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan membuat karya seni dari keramik.

Kemudian Lampung Literature bekerjasama dengan Sekolah Seni Tubaba menyelenggarakan ”Brew Puisi Lampung” pada 3 Agustus 2024 di Selasar Tiyuh-tiyuh, Uluan Nughik, Panaragan. Pengunjung bisa bebas membacakan puisi sendiri atau puisi penyair favoritnya.

× Image