Apriyadi Mendorong Listrik Desa di Muba Menyala Terang Benderang
Masuknya listrik ke desa-desa pada masa itu berpengaruh sangat besar pada kehidupan masyarakatnya. Listrik ternyata tidak hanya digunakan sebagai alat penerangan, tetapi juga menggerakkan berbagai peralatan rumah tangga. Ada mengganti setrika arang dengan setrika listrik untuk menggosok pakaian, ada yang membeli televisi karena tidak puas hanya mendengar radio yang menggunakan energi batu batere. Masih banyak perubahan kebiasan lainnya.
Kebutuhan energi bagi masyarakat desa bukan persoalan sepele melainkan sangat penting bagi aktivitas warga desa dalam meningkatkan produktivitas kerja dan juga pendidikan.
Pasca tumbangnya Orde Baru yang melahirkan reformasio maka pembangunan listrik pedesaan merupakan penugasan pemerintah untuk memberikan listrik kepada masyarakat pedesaan. Kebijakan yang diambil oleh Direktorat Jendral Ketenagalistrikan (DJK) dan PLN dalam pembangunan listrik desa adalah untuk memenuhi rasio elektrifikasi 80 persen dan desa berlistrik 98,9 persen pada tahun 2014.
Pembangunan listrik desa ini melistriki desa baru maupun lama yang sebagian dari dusun tersebut belum berlistrik, daerah terpencil dan daerah perbatasan, serta dimungkinkan untuk pengadaan hybrid PLTS dan hybrid PLTB yang sistemnya terhubung dengan grid PLN. Secara umum tujuan dari pelistrikan daerah pedesaan, merupakan usaha dalam memberikan listrik kepada desa-desa, terutama untuk negara berkembang.
Listrik kini telah menjadi kebutuhan primer, namun hingga saat ini penyediaan listrik masih belum merata di Indonesia. Masih banyak desa-desa yang belum terjangkau aliran listrik di Indonesia terutama di daerah terpencil banyak yang belum terjangkau oleh jaringan listrik. Salah satu sebabnya, semakin meningkatnya konsumsi atau kebutuhan beban listrik di daerah perkotaan yang tidak diimbangi dengan pembangunan fasilitas pembangkit listrik yang baru.
Kehadiran listrik masuk desa akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat, dengan adanya peningkatan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Demikian juga yang akan terjadi pada desa-desa di Muba yang telah dan akan mendapat aliran listrik dari PLN.