---

Dari hasil evaluasi beberapa sumur eksplorasi, menurut Yudy Nugraha menunjukkan diperlukan konsep baru untuk dapat memitigasi risiko pengeboran, sehingga hasil-hasil terdahulu yang kurang baik tidak menjadi penghambat, namun menjadi petunjuk dan penguat potensi, serta menciptakan peluang baru untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon yang masih belum ditemukan.

PT PHR melakukan evaluasi pada data seismik dengan beberapa metode, seperti atribut seismik, play concept baru, serta kajian komprehensif, ditemukan kompleks prospek Anggrek yang terdiri dari beberapa prospek dengan play eksplorasi perangkap stratigrafi dan kombinasi dengan perangkap struktural.

“Sumur Eksplorasi Anggrek Violet atau AVO-001 merupakan play opener dan pembuktian bahwa volume migas di Tinggian Lematang masih cukup menjanjikan. Dengan ditemukannya hidrokarbon 100 persen minyak pada sumur Anggrek Violet diharapkan akan membuka peluang baru untuk pengeboran eksplorasi dengan play concept perangkap stratigrafi di area lainnya di Sumatera Selatan” kata Senior Manager Relations PHR Regional Sumatera.

Yudy juga menjelaskan bahwa penemuan hidrokarbon yang pertama di tahun 2024 ini merupakan wujud nyata komitmen PHR Regional Sumatera dalam menambah sumberdaya dan cadangan migas baru di Cekungan Sumatera Selatan.

“PHR Regional Sumatera berkomitmen menjalankan operasi hulu migas yang selamat, efektif dan optimal sehingga dapat terus berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional, yaitu gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan minyak 1 juta barel per hari (MBOPD) pada tahun 2030,” katanya. (maspril aries)