Gemoy dari Bahasa Gaul ke Capres
Bahasa itu sendiri merupakan alat untuk interaksi antar manusia dalam masyarakat memiliki sifat sosial, pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Bahasa juga berperan meliputi segala aspek kehidupan manusia, termasuk salah satu peran tersebut adalah untuk memperlancar proses sosial manusia.
“Pencampuran bahasa gaul ke dalam bahasa Indonesia saat berinteraksi dapat merusak tatanan dan dapat menghambat perkembangan dari kosa kata bahasa Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia harus menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia agar tidak rusak dan tidak hilang pemakaiannya dalam berinteraksi”, tulis Okma Permata.
Kata Gemoy
Badrotun Nikmah dalam “Penggunaan Ragam Bahasa Gaul pada Kolom Komentar Tiktok @Fadiljaidi” (2022), bahasa gaul yang terdapat di kolom komentar akun @fadiljaidi: bahasa gaul atau kata-kata gaul tercipta dari penggabungan kata, pembalikan kata dan plesetan kata.
Salah satu bentuk bahasa gaul yang sering ada kemudian dipakai digunakan adalah singkatan dan akronim atau cara penggabungan dua kata atau lebih menjadi satu.
Seperti kata nobar singkatan dua kata “nonton bareng”. Kata salfok singkatan dua kata “salah fokus”. Kata gaptek dari dua kata “gagap teknologi”.
Bentuk kata gaul yang kedua adalah dengan membalikan sebuah kata. Seperti ucul dari kata “lucu”, kata gaul kane dari kata “enak” dan ngab dari kata “bang”.
Bentuk kata gaul yang ketiga adalah dengan bentuk plesetan dari kata aslinya. Seperti kata Ngadi-ngadi merupakan plesetan atau kebalikan dari kata “mengada-nada”. Kata Ngakak bangettt merupakan bahasa gaul dari lucu yang berlebihan. Sehingga makna dari ngakak banget adalah tertawa yang berlebihan.
Nah kalau kata gemoy yang viral merupakan plesetan dari kata gemas ada yang menyebut gemes. Jadi makna gemoy adalah gemas. Selain gemoy ada juga kata gaul gumush yang juga merupakan plesetan dari kata gemes. Sehingga makna dari gumush adalah gemas.
Menurut Rima Rismaya dan kawan-kawan dalam penelitian ”Kata Bahasa Indonesia Penanda Register Twitter: Suatu Kajian Morfologi” (2022) dalam KBBI V tidak terdapat lema gemoy, tetapi terdapat beberapa kata dengan komponen huruf yang mirip dengan kata tersebut.
Beberapa kata dalam KBBI V yang memiliki lima huruf dengan tiga fonem awal /g/, /e/, dan /m/ adalah kata gemak, gemal, geman, gemap, gemar, gemas, gemik, gemin, gemit, dan gempa. Akan tetapi dari kata-kata tersebut, hanya kata gemas yang memiliki makna dekat dengan maksud penggunaan kata gemoy.
Lema gemoy bukan lahir dari Bahasa Indonesia karena tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata itu lahir dari bahasa gaul yang kemudian dilekatkan ke calon presiden. Entah setelah pemilu dan pilpres kata gemoy akan melekat kemana? (maspril aries)