Sejarah Satelit Palapa dan Satelit Negara Asean (Bagian 2)
Keberadaan satelit Palapa sebagai satelit pertama yang dimiliki Indonesia dan pertama di Asia Tenggara ikut mendorong kepemilikan satelit oleh negara anggota Asean lainnya. Jejak Indonesia tersebut kemudian diikuti negara anggota Asean.
Adalah Thailand dengan membangun satelit Thaicom 1. Penandatanganan kontrak dengan perusahaan Hughes Space and Communications Company pada Oktober 1991. Thaicom 1 diluncurkan dengan roket Ariane-44L H10+ dari Kourou, Guyana Prancis, pada 18 Desember 1993.
Kemudian Malaysia satelit pertama yang dimiliki negara jiran ini adalah satelit MEASAT. Malaysia menandatangani kontrak dengan Hughes Space and Communications International, Inc. (HSCI), pada 17 Mei 1994. Malaysia menandatangani kontrak untuk pembangunan dua satelit komunikasi.
Satelit pertama diluncurkan dengan roket Ariane-44L H10-3 pada 12 Januari 1996, dari Kourou, Guyana Prancis. Peluncuran satelit kedua adalah 13 November 1996, juga menggunakan Ariane-44L H10-3 diluncurkan dari tempat yang sama.
Filipina menjadi negara berikutnya yang meluncurkan satelit komunikasi ke angkasa luar. Satelit pertamanya diberi nama satelit Agila 2. Agila 2 dikirim ke orbit pada tahun 1997. Satelit ini diklaim sebagai satelit telekomunikasi yang paling kuat dalam layanan di wilayah Asia-Pasifik.
Satelit ini dirancang, dibangun, dan diluncurkan oleh SS / L untuk Mabuhay Philippines Satellite Corporation, Agila 2 memberikan layanan siaran televisi, telepon, dan data ke area yang mencakup Asia Tenggara, dari Filipina hingga Hawaii, ke India, Pakistan, dan Bangladesh, dan ke Vietnam dan Cina.
Kemudian Singapura memiliki satelit ST 1 yang dimiliki bersama oleh Singapore Telecom (Singtel) dan Chunghwa Telecom dari Taiwan. ST 1 diluncurkan pada 25 Agustus 1998 dengan waktu operasi 12 tahun.
Negara Asean lainnya yang juga memiliki satelit komunikasi adalah Laos. Maret 2010 Laos menandatangani kontrak dengan China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) untuk pengiriman orbit satelit komunikasi LaoSat 1.Satelit ini dioperasikan oleh Lao Satellite Joint Venture Co. Satelit LaoSat 1 diluncurkan pada 20 November 2015.
Kemudian Vietnam. Negara ini melalui perusahaan Vietnam Posts and Telecommunications Group (VNPT) menandatangani kontrak dengan Lockheed Martin pada Mei 2006 untuk membangun sistem satelit telekomunikasi turnkey dengan operasi yang dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua 2008.
Dari seluruh negara anggota Asean sudah tujuh negara Asia Tenggara yang memiliki satelit sendiri, yaitu Indonesia, Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Laos, dan Vietnam. (maspril aries)