Muba Ingin Aspal Karet Jadi Proyek Nasional (Bagian 1)
KAKI BUKIT – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mendorong hilirisasi karet di daerah tersebut yang telah dirintis sejak lima tahun lalu dengan memproduksi aspal karet guna pengembangan infrastruktur pembangunan jalan berbasis aspal karet lateks.
Lima tahun lalu pada masa kepemimpinan Bupati Muba dijabat Dodi Reza Alex, Pemkab Muba telah merintis progam aspal karet guna mendongkrak harga karet produksi petani yang saat itu anjlok drastis. Kini program tersebut berlanjut, di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi Mahmud program aspal karet kembali bergulir.
Pada Rapat Pembahasan Mengenai Aspal Karet secara virtual, Senin (15/5) oleh Kementerian Perindustrian, Bupati Apriyadi menyampaikan agar program aspal karet dari Kabupaten Muba menjadi program nasional yang dimanfaatkan oleh seluruh daerah di Indonesia.
“Alhamdullilah kami di Kabupaten Muba sudah memanfaatkan sumber daya alam terbarukan. Sejak 2018-2019 telah mulai merintis inovasi aspal karet dan dipergunakan untuk pembangunan jalan-jalan dalam Kabupaten Muba. Kini kami berrharap inovasi ini bisa menjadi kebijakan nasional untuk proyek jalan nasional,” kata Apriyadi yang didampingi sejumpah pejabat di lingkungan Pemkab Muba.
Menurut Apriyadi, Pemkab Muba akan segera mengoperasionalkan kembali pabrik aspal karet di Muba bekerjasama dengan PT Jaya Trade. “Dengan beroperasinya pabrik aspal karet ini maka serapan aspal karet dapat meningkatkan kesejahteraan petani karet Muba. Disamping itu kualitas dan ketahanan produk aspal karet juga lebih baik,” ujarnya.
Kepada Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bupati Apriyadi mengharapkan program aspal karet ini terutama berbahan lateks bisa terealisasi dan didukung dan mendapat dukungan pemerintah pusat.
“Ini sebagai upaya dari pemerintah agar bisa membantu para petani karet untuk meningkatkan harga karet karena sekarang ini sudah banyak lahan kebun karet yang beralih ke komoditas lain akibat harga karet yang rendah,” kata Apriyadi.
Usulan dan keinginan Pj Bupati Muba tersebut mendapat respon positif dari Kementerian Perindustrian. Hasil dari Rapat Pembahasan Mengenai Aspal Karet tersebut akan disampaikan pada pimpinan pemerintah pusat, untuk selanjutnya akan didiskusikan agar bisa diambil kebijakan.
Pihak dari Kementerian Perindustrian juga berjanji akan mendiskusikan tentang usulan payung hukum bagi inovasi aspal karet yang mewajibkan pembangunan jalan di setiap daerah maupun jalan nasional dapat menggunakan aspal karet, dengan dukungan data-data yang komprehensif agar usulan tersebut bisa terealisasi.