Ini Prediksi Jumlah Sampah Masa Mudik Lebaran 2023 Sebanyak 49.520 Ton dari 123,8 Juta Pemudik
Menteri LHK Imbau Mudik Lebaran Minim Sampah
KAKIBUKIT, Jakarta – Pada momen mudik hari raya Idul Fitri 1444H, Selasa (18/4) Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Siti Nurbaya melakukan peninjauan ke Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Pada peninjauan yang didampingi Dirjen PSLB3 (Pengelolaan Sampah dan Limbah B3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kepala Terminal Pulo Gebang, Sesditjen PSLB3, Direktur Penanganan Sampah KLHK, Kepala Biro Humas KLHK, Menteri LHK menyapa para pemudik.
Kepada para pemudik Menteri Siti Nurbaya mengimbau untuk menerapkan mudik minim sampah. Imbauan “Mudik Minim Sampah” merupakan upaya Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong para pihak, baik pemerintah daerah, pengusaha, maupun masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan sampah khususnya pada perhelatan bulan Ramadan dan libur hari raya Idul Fitri.
“Kampanye Mudik Minim Sampah sudah dilakukan Kementerian LHK sejak tahun 2016, Pemerintah terus belajar untuk mengurangi timbulan sampah salah satunya lewat imbauan Mudik Minim Sampah kepada para pemudik,” katanya.
Kepada para pemudik, Menteri Siti juga mengucapkan selamat menempuh perjalanan mudik kepada para pemudik seraya menyampaikan bahwa mudik lebaran merupakan momen paling membahagiakan karena dinantikan setiap perantau yang merindukan kampung halaman. “Hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan dan jangan lupa tetap minim sampah,” pesannya.
49.520 Ton Sampah
Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam rentang dua minggu masa mudik lebaran kali ini diperkirakan akan ada sampah yang dihasilkan sebanyak 49.520 ton dari sekitar 123,8 juta orang jumlah pemudik lebaran tahun 2023.
“Timbulan sampah tersebut berasal dari sisa makanan, sampah plastik kemasan makanan dan minuman yang ada pada tiap titik pemberhentian ataupun di sepanjang jalur mudik,” ujarnya.
Untuk itu Kementerian LHK meninjau sekaligus mendukung para pengelola tempat pemberangkatan pemudik seperti di terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan, bandara dan juga rest area jalan tol untuk menambahkan sarana prasarana pengelolaan sampahnya, agar sampah terkelola baik dan pemudik nyaman.
“Memang untuk mengelola sampah di tempat umum seperti ini butuh dukungan sarana prasarana yang cukup dan memadai,” kata Siti Nurbaya.
Pada peninjauan kali ini Menteri LHK juga menyerahkan bantuan sarana prasarana pengelolaan sampah berupa gerobak sampah terpilah, tempat sampah terpilah, dan tempat sampah besar kepada Pengelola Terminal Pulo Gebang yang akan diletakkan di seluruh area Terminal Pulo Gebang.
Dari sisi kebijakan untuk mengantisipasi melonjaknya timbulan sampah pada momen Idul Fitri 1444 H, Kementerian LHK telah menerbitkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE 2/MENLHK/PSLB3/PLB.2/4/2023 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Surat edaran ini bertujuan, diantaranya memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah guna mengurangi timbulan sampah ke TPA. Memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengurangan sampah melalui Pelaksanaan Ramadan Minim Sampah, Idul Fitri Minim Sampah dan Mudik Minim Sampah.
Kegiatan dan kampanye “Mudik Minim Sampah” sebelumnya telah didahului dengan kegiatan Ramadhan Minim Sampah, dan dilanjutkan dengan kampanye Lebaran Minim Sampah yang merupakan satu rangkaian seperti yang diatur dalam Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE 2/ MENLHK/ PSLB3/ PLB.2/4/2023 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Untuk kampanye dan kegiatan Lebaran Minim Sampah berisi imbauan untuk melaksanakan hantaran minim sampah; melaksanakan zakat minim sampah; dan melaksanakan salat Ied minim sampah. (maspril aries)