Rosa Sembilan Kali Bunting, Tahun 2022 Baru Lahir Anak Pertama
KAKI BUKIT, TNWK – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di laman media sosial-nya berbagai kabar gembira. Menteri Siti Nurbaya di laman Instagramnya menuliskan, “Kabar gembira dari Taman Nasional Way Kambas, menjadi momen bersejarah mewarnai Presidensi G20 Indonesia. Seekor badak Sumatera berjenis kelamin betina lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Provinsi Lampung pada hari Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.44 WIB.”
Menurut Menteri LHK, anak badak ini hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa. Kelahiran ini menambah populasi badak di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor.
Selain badak Rosa, di taman nasional yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Bandarlampung (ibu kota Provinsi Lampung), ada badak Sumatera bernama Bina (badak betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelestarian Badak Sumatera. Kelahiran anak badak sumatera ini menunjukkan kepada dunia keberhasilan upaya konservasi spesies mamalia besar langka di Indonesia,” tulis Menteri yang pernah menjadi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Anak badak dari Rosa yang lahir pada Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.14 adalah anak badak hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelestarian Badak Sumatera. Kelahiran anak badak Sumatera ini menunjukkan kepada dunia keberhasilan upaya konservasi spesies mamalia besar langka di Indonesia,” tulis Menteri LHK Siti Nurbaya.
Sementara itu Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK mengatakan, “Kelahiran badak Sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera,” katanya.
Pada laman Instagram @kementerianlhk menuliskan bahwa perjuangan badak Rosa untuk melahirkan anak pertamanya, perlu perjuangan panjang untuk proses kelahirannya ini.
Tercatat badak Rosa sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting sampai tahun 2020. Kelahiran kali ini merupakan hasil dari kebuntingan badak Rosa yang kesembilan. “Dengan masa kebuntingan 476 hari, Rosa bunting dari Desember 2020 hingga Maret 2022,” tulis akun IG @kementerianlhk
Selain badak Sumatera, Kementerian LHK melindungi badak Jawa di habitatnya Taman Nasional Ujung Kulon. Di tempat ini ada kelahiran lima ekor anak badak Jawa.
Badak Sumatera dan badak Jawa adalah sama-sama satwa langka yang terancam punah dan dilindungi. Beda kedua satwa badak tersebut ada pada culanya. Badak Sumatera bercula dua dengan ukuran yang lebih kecil dari badak Jawa yang memiliki satu cula. (maspril aries)