Ada Vandalisme di Hulu Migas, Medco Jadi Korban, Lingkungan Tercemar
KINGDOMSRIWIJAYA – Ada banyak kejahatan pada sektor hulu migas (minyak dan gas) yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Yang paling top adalah kejahatan illegal drilling, yang sampai kini tak kunjung teratasi. Kemudian juga ada kejahatan illegal tapping yang juga pernah terjadi dan menelan korban jiwa.
Nah yang terbaru, ada vandalisme juga terjadi pada sektor hulu industri migas di daerah ini. Kali ini yang menjadi korban ada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E & P Indonesia (Medco E&P). Vandalisme kali ini terjadi dengan cara membocorkan pipa milik negara yang dioperasikan Medco tempat kejadiannya di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Akibat pipa yang bocor minyak mentah pun tercecer menyebar di tanah mencemari lingkungan. Petugas Medco yang mendapat laporan langsung bergerak melakukan pembersihan. “Vandalisme ini dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab”, kata Senior Manager Communication Medco E&P Leony Lervyn, Selasa (21/1).
Menurut Ervyn, pembersihan limbah minyak telah dilakukan setelah tim teknis perusahaan berhasil menangani dua titik kebocoran pipa di KM 22 & KM 22+500. Untuk aktivitas pembersihan, Medco E&P berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) guna memastikan penanganan sesuai standar keselamatan, kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan (K3LL).
“Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Polsek Penukal Utara PALI, Polres Muba dan Kodim Muara Enim serta pemerintah setempat. Terima kasih atas dukungan semua pihak, semoga aktivitas pembersihan dapat segera diselesaikan. Kami berharap tindakan vandalisme terhadap pipa minyak yang merupakan aset objek vital nasional tak terulang lagi, karena dapat mengganggu pasokan energi untuk masyarakat dan merugikan Negara”, ujar Senior Manager Communication Medco E&P.