Prasasti Pembangunan Konstruksi Air Bersih Palembang Masa Hindia Belanda
KINGDOMSRIWIJAYA – Hampir satu abad yang lalu di Palembang, di tepian sungai tengah dimulai pembangunan sebuah konstruksi untuk penyedian air bersih. Pembangunan konstruksi jaringan air bersih tersebut dimulai oleh penguasa Hindia Belanda masa itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan menara air atau “waterleiding”. Pembangunannya dimulai pada 12 Januari 1929.
Bukti pembangunan menara air tersebut tertuang dalam sebuah prasasati yang ditemukan pada 17 Januari 2025 menempel pada dinding gedung menara air yang sekarang menjadi Kantor Wali Kota Palembang. Prasasti tertutup lapisan semen.
Prasasti tersebut merupakan peninggalan penguasa Hindia Belanda tentang peletakan batu pertama pembangunan kantor Wali Kota Palembang yang ditemukan oleh Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) bersama tim kerja Office Museum kantor Walikota Palembang dan Komunitas Batang Hari (Kobar) 9 yang merupakan satgas penyelamatan benda bersejarah dan budaya kota Palembang.
Bisa dibayangkan secara imajiner apa yang terjadi hampir satu abad yang lalu pada saat peletakan batu atau tiang pertama menara air. Berikut rekayasa imajiner peresmian peletakan batu pertama tersebut:
Tepuk tangan meriah terdengar dari kerumunan. Jhr De Graeff melangkah maju menuju tempat di mana batu pertama telah disiapkan. Dia mengambil sekop kecil dan mulai menggali sedikit tanah, sementara Ir Nessel Van Lissa berdiri di sampingnya, mengawasi dengan penuh perhatian.
“Ini adalah langkah besar bagi kota Palembang,” ujar Nessel Van Lissa. “Dengan adanya sistem pipa air yang modern, saya yakin kehidupan warga akan menjadi lebih baik. Tidak ada lagi kekurangan air bersih”.
Jhr De Graeff mengangguk. “Benar, Tuan Nessel. Ini adalah suatu pencapaian besar, dan kami dari pemerintah Hindia Belanda sangat mendukung inisiatif ini. Semoga pembangunan ini dapat membawa manfaat bagi semua orang, terutama bagi rakyat Palembang”.