Toko Buku Natan Destinasi Literasi di Kotagede Yogyakarta
Aesthetic dalam Bahasa Indonesia sering ditulis “estetis” yang artinya hal-hal yang lekat dengan keindahan. Kata ini menyangkut apresiasi dari keindahan alam, seni, dan sastra. Selain itu, kata estetis juga mencerminkan penilaian terhadap suatu keindahan.
Yang lain menulis, berada di Toko Buku Natan, pengunjung bisa menikmati nuansa vintage. Hampir semua perabotan di sini, seperti meja, kursi, rak, hingga ornamennya berbahan kayu. Dipajang dengan rapi, benda-benda ini memberikan kesan yang antik. Nuansa vintage maksudnya, gaya yang mengacu pada barang atau pakaian yang berasal dari masa lampau, terutama dari era 1920 hingga 1980.
Toko Buku Natan memiliki koleksi yang berbeda dari toko buku biasa. Koleksinya, ada buku-buku langka, sastra klasik, karya akademik, dan buku-buku terkait sejarah dan kebudayaan. Buku-buku ini tidak hanya berasal dari penerbit-penerbit besar, tetapi juga dari penerbit kecil, bahkan edisi khusus yang dibawa langsung oleh Nasir Tamara dari perjalanannya ke berbagai negara.
Toko Buku Natan telah dibuka sejak tahun 2019, di sekitarnya ada Museum Jejak Peradaban Jawa yang sudah berdiri lebih dulu sebelum toko buku. Museum ini menampilkan koleksi-koleksi peradaban Jawa, perhiasan tradisional, lukisan, dan peralatan rumah tangga dari masa lalu. Di museum ini pengunjung diajak memahami lebih dalam tentang budaya dan sejarah Jawa. Untuk bisa menikmati koleksi museum pengunjung dapat membayar tiket masuk sebesar Rp50.000/ orang.
Masih dalam komplek yang sama juga tersedia guest house. Pengunjung atau wisatawan bisa bermalam di sini dengan menikmati pengalaman menginap dengan nuansa klasik, Guest House di nDalem Natan. Bangunannya dilengkapi dengan perabotan bergaya vintage yang serasi dengan arsitektur bangunan. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas AC, WiFi gratis, kamar mandi di dalam dan televisi dengan saluran kabel.