Home > Politik

Tumbangnya Dinasti Assad di Suriah: Siapa Hafez Al-Assad?

Suriah adalah negara modern yang lahir setelah Perang Dunia I sebagai mandat Prancis. Pada April tahun 1946 Suriah merdeka sebagai sebuah negara republik parlementer.

Seorang pejuang oposisi menginjak kepala patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada hari itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. (FOTO: AP Photo/Hussein Malla)
Seorang pejuang oposisi menginjak kepala patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada hari itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. (FOTO: AP Photo/Hussein Malla)

Hafez Al-Assad lalu memanggil pulang Bashar Al-Assad yang kala itu berada di London kembali ke Suriah untuk dipersiapkan menjadi Presiden Suriah menggantikan menggantikan kakaknya Basil Al-Assad. Bashar Al-Assad lahir di Damaskus pada tanggal 11 September 1965 adalah putra kedua dari perkawinan Hafez Al-Assad dan istrinya Anisa. Bashar Al-Assad dididik di Arab-French Al Hurriya School Damaskus untuk fasih berbahasa Inggris dan Prancis.

Tahun 1982 Bashar Al-Assad lulus dari sekolah tinggi dan melanjutkan studi kedokteran di Universitas Damaskus, lulus pada tahun 1988. Tahun 1992 Bashar Al-Assad pindah ke Western Eye Hospital di London, Inggris pada tahun 1992.

Bashar Al-Assad adalah seorang dokter spesialis mata yang tidak memiliki latar belakang politik maupun militer resmi dilantik menjadi Presiden Suriah pada 17 Juli 2000 menggantikan ayahnya, Hafez Al-Assad. Ketika dilantik Bashar Al-Assad berjanji untuk menjadikan Suriah lebih modern dan demokratis. Akan membangun zona perdagangan bebas, mengizinkan lebih banyak koran swasta, dan juga universitas swasta serta memberantas korupsi dan pemborosan keuangan yang dilakukan pemerintah.

Pada tahun 2001 kelompok-kelompok reformis yang kemudian dituding sebagai agen Barat dengan maksud menggerogoti stabilitas politik dalam negeri Suriah. Pemerintah memerintahkan agar forum-forum yang bermunculan di Suriah ditutup. Sejumlah aktivis dari kubu reformis yang bersuara lantang mengkritik pemerintahan yang berkuasa untuk dipenjara.

Rakyat Suriah tidak puas dengan kebijakan Bashar Al-Assad lalu melakukan protes dan demontrasi. Terjadilah The Arab Spring sebagai puncak rasa tidak puas rakyat kepada pemerintahan. The Arab Spring merupakan gelombang demonstrasi besar-besaran dimulai dari Tunisia sampai ke negara-negara Arab di sekitarnya.

Sejak saat itu gaya kepemimpinan Presiden Bashar Al-Assad tidak jauh bedanya dengan Presiden Hafez Al-Assad. Kemudian Bashar Al-Assad setelah duduk di kursi Kepresidenan Suriah selama 14 tahun akhirnya tumbang. Sejarah mencatat, Suriah pada masa Dinasti Assad adalah salah satu negara di kawasan Arab yang tidak kunjung lepas dari belenggu otoriterianisme. (maspril aries)

× Image