KINGDOMSRIWIJAYA, Palembang – Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PT Kereta Api Indonesia (KAI) ke-79 pada 28 September 2024. PT KAI Divisi Regional (Divre) III Palembang meraih Rekor MURI dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor pemasangan bendera merah putih terbanyak di rangkaian gerbong kereta api.

Penyerahan penghargaan Rekor MURI tersebut berlangsung, Rabu (25/9) di Stasiun Keramasan, Palembang yang diterima Kepala Divre III Januari dengan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Edward Candra.

Pada kesempatan itu, Sekda Sumsel melepas rangkain gerbong kereta batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang memasang bendera merah putih. Menurut Kepala Divre, Januri pada rangkaian gerbong babaranjang tersebut terpasang 264 buah bendera. “Bendera dipasang pada 33 gerbong kereta barang batu bara. Pada setiap gerbong terpasang empat bendera dengan ukuran panjang tiga meter, lebar dua meter”, katanya.

Sekda Sumsel Edward Candra menyampaikan apresiasi pada PT KAI khususnya PT KAI Divre III atas prestasi meraih Rekor MURI pemasangan bendera merah putih terbanyak di rangkaian gerbong kereta api angkutan batu bara.

“Penganugerahan Rekor MURI ini sangat luar biasa, dan patut diapresiasi karena pemasangan bendera merah putih terbanyak dan terpanjang di gerbong kereta api baru pertama kali ada di Indonesia”, ujarnya.

Pada usia PT KAI yang ke-79 tahun Edward Candra mengakui peran PT KAI dalam menyediakan moda transportasi penumpang dan dan barang sangat penting sebagai sarana penghubung antar kota dan provinsi di Indonesia. “Dari waktu ke waktu pelayanan yang diberikan PT KAI terus meningkat. Kita lihat dengan berbagai terobosan dan inovasi kereta api penumpang sudah sangat nyaman”, katanya.

Kereta Babaranjang

Kereta api batu bara rangkaian panjang kerap disebut Kereta Babaranjang ada juga yang memberi nama Baratarahan adalah kereta api jenis angkutan barang dengan rangkaian gerbong terpanjang di Indonesia. Kereta Babaranjang yang beroperasi di Sumsel dan Lampung setiap hari mengangkut batu bara milik PT Bukit Asam (PTBA) Tbk dari lokasi tambang di Tanjung Enim dibawa ke Kertapati di Palembang dan Tarahan di Lampung.