Buku Komus Lengkep Baso Pelembang Siap Meluncur untuk Mulok
Dengan adanya pembelajaran Mulok Adrianus Amri mengharapkan, anak didik di Kota Palembang akan lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya. “Pemberlakuan pelajaran mulok ini merupakan salah satu upaya Dinas Pendidikan Palembang untuk mewujudkan kurikulum merdeka belajar yang menekankan pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa”, kata Amri.
Sementara itu menurut Kemas Ari, “Sebagai wong Palembang ataupun wong yang menetap di Palembang tentu akan sangat membutuhkan kamus bahasa daerah terkhusus bahasa Palembang. Sehingga sudah selayaknya kami tim penulis mendukung kebijakan Pemerintah Kota Palembang untuk melaksanakan pembelajaran Mulok ini akan mencakup materi tentang bahasa Palembang”.
“Kamus selain digunakan oleh para pelajar yang sedang belajar bahasa daerah juga diperlukan oleh orang siswa dan masyarakat umum untuk mempelajari bahasa daerah setenpat” ujar Kemas Ari yang juga staf pengajar pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah.
Kemas Ari juga menjelaskan, perjuangan untuk pelaksanaan pembelajaran Mulok di Palembang sudah dirintis sejak tahun 2003 yang diusulkan oleh para penggiat budaya Palembang dan Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) serta SMB III Prabu Diradja.
“Jadi jika tahun 2024 ini telah ditetapkan Peraturan Wali Kota Palembang dan dilaksanakannya Pembelajaran Mulok adalah hasil dari apa yang selama ini diperjuangkan oleh semua pihak terutama penggiat budaya,” katanya. (d oskandar)