Home > Literasi

Penulis Perempuan Lely Mela Sari Luncurkan Buku Puisi Berjudul Hujan Yang Hilang

Buku puisi Hujan Yang Hilang merupakan langkah awal adanya denyut nadi sastra atau perpuisian Sumatera Selatan tahun 2024

Peluncuran buku kumpulan puisi
Peluncuran buku kumpulan puisi "Hujan yang Hilang" karya Lely Mela Sari. (FOTO: Muhammad Rifky)

Pada puisi yang lain, Ayi menulis dua puisi, masing-masing berjudul Kuldesak dan Serendipty. Menurut Maspril dua judul ini adalah juga judul dua film Indonesia yang pernah beredar tahun 1998 dan tahun 2018.

Kuldesak adalah judul yang dibuat empat orang sutradara muda Indonesia, Nan Achnas, Riri Riza, Mira Lesmana, Rizal Mantovani. Dan film Serendipity sebuah film drama remaja yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani. Kata Serendipity berasal dari bahasa Inggris yang kemudian diserap ke dalam berbagai bahasa dan sering diartikan keberuntungan atau kebetulan.

Sedangkan kuldesak, kata ini sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia yang artinya jalan buntu. Kata ini serapan dari bahasa Prancis cul-de-sac yang memiliki arti “buntu” atau “jalan tertutup”.

Menurut Maspril dalam buku kumpulan puisi Hujan yang Hilang, Ayi telah menulis, menulis kehidupannya, menulis sekitarnya dengan jujur. “Tentang kejujuran dalam menulis puisi menurut penyair D. Zawawi Imron, yang paling penting menulis puisi dengan kejujuran. Kejujuran estetik itu sangat diperlukan. Yang saya maksud dengan kejujuran estetik ialah saya tidak menulis sesuatu yang bukan getaran batin. Saya yakin, puisi yang saya tulis tanpa kejujuran nurani tidak akan mampu mengarungi samudra waktu dan tidak akan punya nilai keabadian”. (maspril aries/ muhammad rifky)

× Image