Home > Literasi

Mencari Berita dengan Wawancara (Belajar dari Inke Maris dan Najwa Shihab)

Wawancara merupakan bangunan utama dari keseluruhan kegiatan peliputan. Setiap berita membutuhkan wawancara.

Buku Inke Maris. (FOTO: Maspril Aries)
Buku Inke Maris. (FOTO: Maspril Aries)

Ketiga, wawancara eksklusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan seorang wartawan atau lebih (tetapi berasal dari satu media secara khusus dengan nara sumber, berkaitan dengan masalah tertentu di tempat yang telah disepakati bersama.

Inke Maris & Najwa Shihab

Di Indonesia saat ini ada banyak pewawancara top yang bisa disaksikan di layar televisi sampai di kanal youtube. Juga ada pewawancara di radio dan media online atau media cetak. Seiring perjalanan waktu jumlah pewawancara atau host semakin banyak jumlah, demikian pula dengan trend wawancara pun berubah.

Dulu pada masa Orde Baru sampai masa awal reformasi di TVRI ada sebuah acara talkshow bernama News & Views yang tayang setiap Selasa malam. Pewawancaranya Inke Maris yang memulai karirnya sebagai penyiar dan produser pada BBC seksi Bahasa Indonesia di London. Ia memulai karirnya tahun 1971. Tahun 1982 Inke Maris kembali ke Indonesia kemudian bergabung dengan TVRI sebagai penyiar dan pembaca berita siaran bahasa Inggris. Kemudian ia menjadi pengelola sekaligus pewawancara program News & Views yang kemudian tahun 2001 menghilang dari layar kaca televisi.

Sebagai pewawancara Inke Maris mewawancarai sejumlah tokoh dunia sampai tokoh nasional. Ada 200 tokoh yang sudah ia wawancarai, diantaranya Perdana Menteri Inggris Margareth Tahtcher. Dua kali Inke Maris mewawancarai Perdana Menteri Inggris perempuan pertama tersebut tahun 1984 dan 1985.

Kemudian dua kali mewawancarai Presiden Palestina Yasser Arafat tahun 1993 dan dan tahun 2000. Ada Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong tahun 1999. Mewawancarai Perdana Menteri Australia Paul Keating tahun 1994. Juga mewawancarai Michel Camdesus Direktur Pelaksana IMF tokoh yang ikut mempengaruhi proses reformasi di Indonesia tahun 1998.

Dari dalam negeri Inke Maris mewawancarai Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat Menko Polkam, Kwik Kian Gie Menko Ekuin, Rizal Ramli Menko Perekonomian, ada Amien Rais, Laksamana Sukardi sampai tokoh LSM Binny Buchori dan Munir dari Kontras. Mereka menjadi nara sumber pada News & Views di TVRI.

Menurut Inke Maris setiap wawancara mempunyai satu tujuan utama: mewakili kepentingan masyarakat banyak untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat, informasi yang relevan bagi kehidupan masyarakat.

× Image