Home > Budaya

Peninggalan Sejarah Gua Jepang di Palembang akan Dijual Oknum Warga

Kondisi Gua Jepang di Palembang memprihatinkan, tidak ada yang peduli dengan bangunan cagar budaya peninggalan sejarah.

Salah satu bangunan yang masih berdiri di atas Gua Jepang di Jalan AKBP H Umar, Palembang. (FOTO: D Oskandar)
Salah satu bangunan yang masih berdiri di atas Gua Jepang di Jalan AKBP H Umar, Palembang. (FOTO: D Oskandar)

Melihat kondisi yang ada, AMPCB prihatin jika Gua Jepang dan peninggalan Jepang lainnya betul-betul terancam punah. AMPCB juga mendapat informasi dari warga, pernah ada yang menawarkan lahan Gua Jepang ini untuk dijual.

Menurut Ketua AMPCB, dari hasil penelusuran di sekitar kawasan Gua Jepang tersebut, ada tiga rumah atau bangunan peninggalan tentara Jepang yang dikuasai warga menjadi rumah pribadi, letaknya di lingkungan SMP Karya Ibu dan lainnya di lingkungan Rimba Kemuning.

“Tiga bangunan rumah tersebut memang bercirikan bangunan Jepang yang difungsikan sebagai posko atau juga bisa difungsikan sebagai bunker kecil. Kalau ditembak tidak tembus dan dindingnya tebalnya sampai satu meter”, ujarnya.

Anggota AMPCB sempat menyambangi rumah peninggalan Jepang di dekat SMP Karya Ibu dan mewawancara warga yang menempati rumah peninggalan Jepang tersebut.

“Selayaknya peninggalan ini diperhatikan oleh pemerintah daerah, karena sebenarnya kita merdeka untuk membangun tapi pembangunan tidak hanya fisik tapi juga jiwa bangsa, Membangun jiwa bangsa itu ya dengan mengingat sejarah bahwa ada Jepang menjajah kita 3,5 tahun dan ada peninggalan-peninggalannya di sini, dan mereka bangun bukan dari uang Jepang tapi dari uang dari negeri tempat mereka jajah ini”, kata Vebri.

× Image