Sekura: Sebuah Pesta Rakyat dari Lampung (Hanya ada Pada Idul Fitri)
Ada kesamaan dan perbedaan. Ini tentunya terbentuk bersama perjalanan waktu yang panjang dan berpengaruh dari kebudayaan-kebudayaan lain yang masuk ke dalam masyarakat Lampung.
Sekalipun demikian dari legenda yang turun temurun ada pada sebagian besar masyarakat asli Lampung umumnya mengatakan bahwa asal muasal mereka adalah dari Skala Beghak dan Balik Bukit. Terutama dikaitkan dengan Bukit Pesagi dan Danau Ranau yang berada di daerah itu. Dan tampaknya adalah kesatuan asal dalam sejarah.
Kampung atau desa dalam bahasa Lampung disebut tiyuh atau pekon umumnya terdiri dari rumah-rumah panggung tradisional dengan bahan kayu. Pada masing-masing rumah terdapat beranda yang terbuka pada bagian mukanya.
Rumah-rumah ini dibuat sejajar menghadap jalan dari kedua sisinya, sehingga jalan desa berada di antara dua deret rumah yang berhadapan. Beranda rumah merupakan ruang terbuka tanpa dinding, yang umumnya digunakan untuk menerima tamu.
Jalan desa terkadang juga digunakan untuk acara prosesi adat, arak-arakan pengantin, dan kegiatan yang serupa. Posisi rumah dan jalan membentuk suasana tersendiri pada acara-acara tersebut.
Uraian di atas diperlukan untuk memberikan latar belakang pesta Sekura. Sebuah pesta rakyat yang berasal dari daerah Lampung, khususnya kelompok masayrakat adat Saibatin (Lampung Pesisir).
Pesta Rakyat Sekura
Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, masyarakat asli Lampung juga memiliki berbagai kegiatan adat budaya. Kegiatan-kegiatan adat budaya ini selalu dikaitkan dengan kejadian penting dalam kehidupan seseorang atau masyrakat.
Berbagai kegiatan adat budaya ini juga mengambil bentuk kegiatan-kegiatan seni yang merupakan penanganan hasrat penciptaan yang kreatif dan tumbuh dalam masyarakat.