Apriyadi Mendorong Listrik Desa di Muba Menyala Terang Benderang
Tujuh desa tersebut adalah Desa Epil Barat (Kecamatan Lais), Desa Pangkalan Bulian (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Sako Suban (Kecamatan Batanghari Leko), Desa Muara Merang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Mangsang (Kecamatan Bayung Lencir), Desa Kepayang (Kecamatan Bayung Lencir), dan Desa Sukadamai (Kecamatan Tungkal Jaya).
Kabupaten Muba di Provinsi Sumsel adalah daerah memiliki luas wilayah 14.265,96 km2 atau sekitar 15 persen dari luas Provinsi Sumsel. Dari luas tersebut, Muba memiliki 242 desa dan kelurahan. Terdiri dari 13 kelurahan dan 229 desa. Jadi jika ada tujuh desa belum mendapat aliran listrik, maka 229 desa - 7 desa =222 desa di Muba masyarakatnya sudah menikmati listrik alias telah “merdeka”.
“Hari ini saya sengaja membawa semua Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan MoU. Sekaligus ini apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Muba kepada PT PLN yang memfasilitasi atau memasang jaringan listrik di desa belum teraliri listrik”, kata Apriyadi yang kini tengah menyelesaikan disertasinya untuk melarih gelar S3 atau doktor pada Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri)
Apriyadi punya target, tahun 2024 seluruh desa atau 100 persen desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN. “Ini merupakan keinginan warga di Muba untuk bisa bisa 100 persen mendapat aliran listrik terealisasi”, ujarnya.
“Kami apresiasi upaya Bupati Muba Apriyadi yang sangat getol memperjuangkan daerahnya untuk 100 persen bisa mendapatkan pasokan listrik atau listrik desa”, kata General Manajer UID S2JB Adi Herlambang pada saat penandatanganan MoU atau nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) UID S2JB dengan Pemkab Muba.
Menurutnya, untuk merealisasikan listrik beberapa desa di Muba yang akhirnya mendapatkan pasokan listrik PLN penuh perjuangan. Dalam alam perjalannya menemukan beberapa persoalan. Tetapi Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan kolaborasi yang baik bersama Pemkab Muba”.
Selain itu Adi Herlambang juga menjelaskan bahwa PT PLN terus berkelanjutan untuk melakukan peralihan listrik dari BUMD Muba PT MEP ke PLN. “Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Muba”, ujarnya.
Dengan adanya kesepakatan Pemkab Muba dengan PT PLN tersebut, Apriyadi mengimbau kepada masyarakat yang lokasinya dilalui pemasangan listrik PLN tidak ada biaya ganti rugi. “Saya tegaskan di sini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik,”, katanya.