Ibnu Haitham, Ilmuwan Modern Pertama yang Pura-Pura Gila
KINGDOMSRWIJAYA – Dalam sejarah Islam dikenal banyak sarjana muslim, diantaranya Ibnu Sina, Al Beiruni dan Ibnu Haitham. Salah seorang dari tiga sarjana muslim tersebut Ibnu Haitham yang dalam sejarah kebudayaan Islam, ia dikenal sebagai seorang sarjana fisika.
Pada bidang ini Ibnu Haitham pada masa hidupnya adalah seorang sarjana yang termasyhur dalam kurun waktu pertengahan abad ke X sampai pertengahan abad ke IX.
Ibnu Haitham, nama lengkapnya adalah Abu Ali Al-Hassan Ibnu Al-Haytham atau oleh bangsa Eropa dikenal dengan nama Alhazen ada juga yang menulisnya Alhazem. Ibnu Haitham dilahirkan 354 H (965 M) di Basrah.
Ibnu Haitham lahir bersamaan dengan denga masa kecemerlangan kebudayaan Islam, di mana pada masa itui sarjan muslim sedang giat dengan akulturasi dan penerjemahan ilmu pengetahuan dari Yunani, Persia dan India.
Pada masa itu umat Islam giat mempelajari ilmu pengetahuan, membuat studi dan mencipta sendiri sehingga akhirnya dapat melahirkan tokoh sajrana dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sereta ahli pikir besar dalam sejarah umat manusia, seperti Al Kindi, AL Farabi, Razi, Djabir bin Hajjah, Al Ghazali, Batani (Albatanius), Alchwarizmi dan lain-lain.
Dari hasil pemikiran mereka lahir karya-karya ilmiah yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan kemudian hari. Studi seperti itu memberi kesempatan kepada Ibnu Haitham mencetuskan karya ilmiahnya yang oleh bangsa Eropa disebut Optika. Dan Ibnu Haitham menamakannya Ilm al Manandir (Perspective).
Ibnu Haitham berhasil menulis sebanyak 200 buku. Buku-buku yang ditulis tidak hanya tentang fisika semata, tetapi juga filsafat, ilmu pasti dan paedagogi.
Ada 43 buah bukunya tentang filsafat dan fisika, 25 buah buku tentang ilmu pasti dan paedagogi, 58 buah buku tentang geometri, 24 buah buku tentang astronomi, dua buku tentang kedokteran, dan 40 buah buku tentang logika, ilmu jiwa, etika, ketuhanan dan bahasa. Karya-karyanya itu lahir berkat ketekunan Ibnu Haitham mengadakan studi serta otaknya yang cerdas. Studi dan penelitian Ibnu Haitham menjadi bagian dari hidupnya.