Home > Literasi

Satu Lagi Novel Biografi dari Ranah Minang HR Rasuna Said Singa Podium

Novel H.R. Rasuna Said Singa Podium merupakan kisah heroik perempuan Minangkabau yang berasal Maninjau, Kabupaten Agam.
Novel biografi terbaru Khairul Jasmi
Novel biografi terbaru Khairul Jasmi "H.R. Rasuna Said Singa Podium"

KINGDOMSRIWIJAYA – Satu lagi Ranah Minang menyemai dunia literasi khususnya dunia kepenulisan Indonesia. Sepekan menjelang bulan Ramadhan 1445 tersiar kabar, segera lahir dari Bumi Tuah Sakato sebuah novel biografi berjudul “H.R. Rasuna Said Singa Podium”.

Novel yang diterbitkan Republika Penerbit lahir dari tangan novelis dan jurnalis senior Khairul Jasmi. “Novel biografi ini bukan novel biografi tokoh yang pertama. Bersama Republika Penerbit telah terbit beberapa novcel biografi yang sudah beredar,” kata wartawan yang kini menjabat Pemimpin Redaksi Harian Singgalang dan Direktur media online TopSatu.com.

Menurut Khairul Jasmi yang kerap disapa KJ, novel “H.R. Rasuna Said Singa Podium” merupakan kisah heroik perempuan Minangkabau yang berasal Maninjau, Kabupaten Agam. Novel ini walau beraroma biografi namun memiiki kekuatan narasi sastrawi yang dimiliki KJ. Kj berharap novel ini dapat mengikuti sukses novel-novel biografi tokoh sebelumnya.

Ini daftar novel biografi karya Khairul Jasmi: Inyiak Sang Pejuang, Syekh Sulaiman Arrasuli (Republika Penerbit, 2020), Perempuan yang Mendahului Zaman, Syekhah Rahmah el Yunusiyyah, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia, Diniyyah Puteri (Republika Penerbit, 2020), Syekh Ibrahim Musa Parabek, Sang Ulama Penggerak (Republika Penerbit, 2022), Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, Guru Para Ulama Indonesia (Republika Penerbit, 2023) dan H.R. Rasuna Said Singa Podium (Republika Penerbit 2024).

Wartawan yang pernah meraih Anugrah Adinegoro tahun 2003 membocorkan sedikit dari kekuatan kisah dari novel ini. Menurutnya, HR Rasuna Said yang lahir di Maninjau, 14 September 1910 dan wafat di Jakarta 2 November 1975, bukanlah kisah kaleng-kaleng.

“Banyak kisah kehidupannya yang masih tersembunyi di halaman-halaman buku sejarah dan dikenang ketika memperingati hari wafat dan hari lahirnya, lebih dari itu publik hanya mengenal sebagai nama jalan nasional di setiap kota di Indonesia. Termasuk di Jakarta Jl HR Rasuna Said sangat terkenal berada di segitiga emas ibu kota negara Indonesia”, katanya.

× Image