Pemkab Muba Konsisten Alokasikan Dana Pendidikan di Atas 20 Persen
KAKI BUKIT, Sekayu -- Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) adalah salah satu daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang konsisten yang memperhatikan kebutuhan dasar pada bidang pendidikan dan kesehatan. Pada sektor pendidikan pemerintah kabupaten setempat konsisten mengalokasikan anggaran sektor pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 persen atau di atas 20 persen.
“Dalam penyediaan mandatori spanding bidang pendidikan tetap minimal 20 persen dari APBD. Jumlah alokasi anggaran pendidikan sejak beberapa tahun terakhir selalu mengalami peningkatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Iskandar Syahrianto, Selasa (2/5).
Menurutnya, pada tahun anggaran 2022 APBD Muba mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 24,2 persen. “Anggaran ini direalisasikan pada beberapa program, diantaranya pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, program peningkatan kesejahteraan guru, serta tenaga pendidikan.”
“Banyak upaya yang telah dilakukan dan komitmen dalam penyediaan mandatori spanding minimal 20 persen tahun 2023 ini menjadi momentum untuk peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan dengan pelatihan bagi 1.000 guru atas kerjasama dengan Balai Guru Penggerak dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau BPMP,” ujar Iskandar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Iskandar Syahrianto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan yang merata dan berkualitas, mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.
“Komitmen tersebut terus diperkuat di bawah kepemimpinan Pj Bupati Apriyadi. Saat ini tercatat ada 4.787 orang tenaga pendidikan yang terdaftar sebagai ASN atau PPPK, dan 5390 non ASN di Kabupaten Muba. Demikian pula dengan peningkatan pendidikan melalui beberapa program diantaranya peningkatan kualitas sarana prasarana khususnya teknologi di sekolah-sekolah dalam serta program beasiswa untuk guru, siswa dan mahasiswa,” kata Iskandar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba mencatat, saat ini 1.116 mahasiswa berprestasi, 30 mahasiswa santri dan 28 mahasiswa dari Sampoerna University telah menerima bantuan beasiswa sejak tahun 2021.
Sementara itu Pj Bupati Muba Apriyadi menyampaikan bahwa Pemkab Muba akan terus memperhatikan pembangunan dunia pendidikan, oleh karena itu perlu didukung serta kerjasama oleh seluruh komponen.
“Kita harus saling bahu-membahu dari semua pihak dan pemerintah akan secara bertahap dan terencana sudah memprogramkan berbagai kegiatan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas,” katanya.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 Apriyadi berpesan, bahwa membangun dunia pendidikan merupakan bagian dari usaha meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM). “Kualitas SDM yang semakin baik akan menjadi modal kuat bagi daerah kita untuk terus berkembang dan lebih maju kedepannya,” katanya.
Kabupaten Muba sudah sejak lama dikenal sebagai daerah pertama di Indonesia yang mempelopori program pendidikan atau sekolah gratis yang dimulai sejak 2002 pada masa kepemimpinan Bupati Alex Noerdin.
Sejak saat itu Bupati Alex Noerdin berusaha memenuhi amanat UUD 1945 dengan mengalokasikan anggaran sektor pendidikan sebesar 20 persen dalam APBD yang digunakan untuk program sekolah gratis untuk jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di Muba untuk mendudkung program wajib belajar 12 tahun.
Sejak 2002 Alex Noerdin mengalokasikan dalam APBD untuk sektor pendidikan tidak pernah kurang dari 20 persen. Tahun 2002 dari jumlah APBD Rp655.329.246.350, sebesar 20,01 persen atau Rp131.148.246.566 dialokasikan untuk pendidikan.
Tahun 2003 dari APBD Rp 638.890.900.350 sebesar 21,81 persen atau Rp 139.319.339.750 dianggarkan untuk pendidikan. Alokasi untuk pendidikan memang terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan kemampuan Alex Noerdin meningkat volume APBD yang mampu menembus di atas Rp1 triliun.
Hingga tahun 2007 dari jumlah APBD Rp1.589.898.474.000 sebesar 21,74% atau senilai Rp 345.602.356.500 ditujukan untuk pembangunan bidang pendidikan di abupaten dengan luas 14.265,96 km2 dan berpenduduk 473.795 jiwa. (maspril aries)