Bobby Rizaldi Energi Ekstra Partai Golkar Sumsel pada Pemilu 2024
KAKI BUKIT, Palembang – Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) baru usai menghelat suksesi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut. Selama dua hari, 6 dan 7 Juli 2022 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar menyelenggaraka Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) memilih nakhoda baru untuk memimpin partai sampai 2025.
Pada Musdalub yang dibuka Wakil Ketua DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, secara aklamasi peserta Musdalub sepakat aklamasi memilih Bobby Adhityo Rizaldi menggantikan Dodi Reza Alex yang tersandung kasus korupsi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Musi Banyuasin.
Bobby yang kini menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar sebelumnya telah ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumsel. Kini pria kelahiran Jakarta, 25 Februari 1974 akan menjadi pemimpin Partai Golkar menghadapi Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2024.
Bagaimana prospek dan peluang Partai Golkar di Sumsel ke depan bersama Bobby Rizaldi? Berikut analisis pengamat politik Ade Indra yang juga kandidat doktor pada Pasca Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).
“Sebagai partai pemenang pemilu 2019 di Sumsel saya pikir posisi Partai Golkar pada pemilu 2024 tidak akan bergeser atau tidak akan mengalami banyak perubahan, bahkan mungkin lebih dari perolehan pemilu sebelumnya,” kata Ade Indra.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Bobby Rizaldi, yang tentunya dengan bekal pengalaman politik yang tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumsel, Partai Golkar akan mendapatkan energi ekstra dalam menghadapi kontestasi tersebut. “Jadi prospeknya ke depan sangat terbuka bagi Partai Golkar untuk kembali menjadi partai pemenang, baik untuk pemilu tingkat provinsi maupun untuk tingkat nasional,” ujarnya.
Untuk menghadapi Pilkada serentak khususnya pemilihan Gubernur Sumsel 2024, Ade Indra memprediksi, “Berbekal pengalaman pada pilkada tahun 2018 yang lalu, saya yakin kalau Partai Golkar masih akan mengusung kader terbaiknya dan tidak yakin kalau partai Golkar hanya akan menjadi partai pendukung calon gubernur dari partai laain dalam pilkada serentak nanti,” kata Ade yang juga dosen pada Ilmu Politik Stisipol Candradimuka Palembang dan Tutor di Ilmu Pemerintah Universitas Terbuka Palembang.
Jika bertanya siapa calon atau figur yang akan diusung Partai Golkar, maka menurutnya, Partai Golkar adalah yang paling siap baik secara kuantitas dan kualitas calon.
“Mereka selain memiliki Bobby Rizaldi yang lolos ke DPR dalam tiga kali pemilu, Partai Golkar juga punya calon potensi kandidat perempuan RA Anita Noeringhati yang kini Ketua DPRD juga ada Agung Firman Sampurna mantan Ketua BPK yang berasal dari lingkungan keluarga besar Partai Golkar dan deretan kader terbaik lainnya,” kata peraih gelar magister ilmu politik dari UI dengan tesis berjudul “Demokrasi Internal Partai Golkar, studi kasus Konvensi Calon Presiden.”
Ade Indra yang kini tengah menulis disertasi berjudul “Demokratisasi Lokal dan Peran Oligarki Lokal dalam Pilkada dengan Calon Tunggal, Studi Kasus Pilbup di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan Tahun 2020” juga melihat soliditas Partai Golkar Sumsel saat ini paling solid.
Setidaknya kita bisa melihat dari hasil Musdalub yang secara aklamasi memilih Bobby Rizaldi sebagai nakhoda yang akan melanjutkan kepemimpinan partai Golkar Sumsel ke depan,” ujarnya. (maspril aries)