MedcoEnergi Tuntaskan Akuisisi Aset ConocoPhillips di Indonesia
KAKI BUKIT, Palembang – Akhir 2021 PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi”) telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (“CIHL”) dari Phillips International Investment Inc., yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips (“COP”) (“Transaksi”).
CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (“Transasia”). CPGL adalah operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.
Pasca penandatanganan kesepakatan tersebut Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro, Kamis (3/3) mengumumkan tentang keberhasilan PT Medco Energi Internasional Tbk menuntaskan dan penyelesaian akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (“CIHL”) dari Phillips International Investments Inc., anak perusahaan ConocoPhillips Company (“COP”).
CIHL memiliki sepenuhnya saham ConocoPhillips (Grissik) Ltd (“CPGL”), sebagai Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54% working interest dan 35% interest di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (“Transasia”).
CHIL selama ini mengelola dan mengoperasionalkan Blok Corridor PSC yang memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatera Selatan (Sumsel), letaknya berdekatan dengan operasi Medco Energi di daerah ini.
Medco Energi sendiri di Sumatera Selatan telah beroperasi pada wilayah kontrak kerjasama di Blok South Sumatra, Blok Lematang dan Blok Rimau yang semuanya sudah berproduksi.
Selama ini mayoritas produksi gas dijual melalui kontrak jual beli gas jangka panjang kepada mitra yang handal di Indonesia dan Singapura. Melalui Transasia, MedcoEnergi memiliki kepemilikan saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatera Tengah, Batam (Kepulauan Riau) dan Singapura.
Menurut Hilmi, akuisisi ini sesuai dengan strategi Medco Energi untuk memiliki dan mengembangkan aset yang berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif. “Akuisisi ini juga memperkuat posisi Medco Energi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen Perseroan terhadap pembangunan nasional Indonesia,” katanya.
Selain itu dengan akuisisi CIHL ini akan menghasilkan sinergi dengan operasi Medco Energi di Sumatra serta mendukung strategi perubahan iklim perseroan, termasuk peluang carbon capture.
Pro forma Medco Energi pada 2022 pasca transaksi adalah produksi minyak & gas 155 mboepd, penjualan listrik 3.500 GWh, biaya produksi minyak & gas per unit di bawah AS$ 10/boe, dan belanja modal minyak & gas AS$ 275 juta dan kelistrikan AS$ 50 juta. (maspril aries)